Pendeta Kristen Palestina pada Konferensi Imam Ridha: Pengikut Agama ilahi Miliki Satu Tujuan, Zionisme bukanlah Yahudi
(last modified Thu, 05 Sep 2024 05:30:49 GMT )
Sep 05, 2024 12:30 Asia/Jakarta
  • Pendeta Kristen Palestina pada Konferensi Imam Ridha: Pengikut Agama ilahi Miliki Satu Tujuan, Zionisme bukanlah Yahudi

Konferensi ilmiah perdebatan Imam Ridha, Imam Syiah ke-8 sedunia diadakan di Mashhad, Iran dengan dihadiri tamu dari berbagai negara.

Tehran, Parstoday-Bertepatan dengan akhir bulan Safar dan menjelang kesyahidan Imam ke-8 digelar konferensi ilmiah perdebatan Imam Ridha diselenggarakan oleh pengurus kompleks makam suci Razavi dengan kehadiran sekelompok peziarah berbahasa Arab dari berbagai negara di dunia.

Hojatul Islam Asad Mohammad Qasir, profesor Hauzah Ilmiah dan peneliti senior ilmu-ilmu Islam dari Lebanon dalam konferensi ini menyinggung pada kehidupan ilmiah dan moral Imam Ridha, dengan menyatakan, "Sifat yang paling penting dari Imam Ridha adalah kelembutan dan kebaikannya, dan beliau banyak menekankan penghormatan terhadap orang lain dan menjaga etika,".

"Melihat perdebatan yang dilakukan Imam Ridha dengan para pemimpin dan pemuka agama lain, permasalahan ini juga terlihat jelas. Beliau biasa berdebat dan berbicara dengan orang-orang ini di berbagai bidang dengan penghormatan," ujar profesor dari Lebanon ini.

"Tujuan Khalifah Ma'mun mengadakan perdebatan ilmiah antara Imam Ridha dan para ilmuwan serta para pemuka agama dan aliran lain untuk menghancurkan kepribadian keilmuannya, namun hasilnya justru sebaliknya dari keinginan itu," tegasnya.

Di bagian lain dari konferensi ini berpusat pada isu Palestina, dimana para pembicara internasional menyampaikan pidato mereka.

Antonius Hanania, Pendeta dan pemikir Kristen asal Palestina selaku pembicara kedua konferensi ini, dalam pidatonya menyinggung perlawanan rakyat Palestina terhadap rezim agresor Zionis, dengan mengatakan, "Rakyat Palestina akan melawan serangan rezim Zionis sampai mereka mencapai tujuannya hingga nafas terakhir. Selama mereka masih hidup akan terus melawan dan tidak membiarkan negaranya jatuh ke tangan musuh,".

"Kami menginginkan kebebasan di negara kami, dan rakyat Palestina yang mencintai kebebasan akan berperang tidak hanya melawan rezim Zionis, tetapi juga melawan semua orang arogan di dunia, termasuk Amerika, dan mereka akan menghentikan agresi musuh. dengan mengorbankan nyawa mereka," tegasnya.

Sambil berterima kasih kepada bangsa Iran atas dukungannya terhadap rakyat tertindas di Palestina dan Gaza, pendeta Kristen ini melanjutkan, "Kita semua pengikut agama ilahi memiliki satu tujuan, dan orang-orang Yahudi sejati yang percaya pada Taurat juga mengutuk tindakan rezim Zionis,".

Sheikh Ahmed Al-Damnuhuri, seorang peneliti dan profesor di Universitas Al-Azhar Mesir memberikan pidato sebagai pembicara ketiga, dengan mengungkapkan,  "Zionis tidak pernah mewakili orang Yahudi karena orang Yahudi menghormati penganut agama lain."

Ia menegaskan, "Zionis hanya menerima dirinya sendiri dan tidak menghargai penganut agama lain, baik Islam, Kristen, maupun agama lain, yang bertentangan dengan landasan agama Yahudi".(PH)

Tags