Iran Menempati Urutan kedua dunia dalam Produksi Porselen dan Kelima dalam Produksi Keramik
(last modified Wed, 11 Sep 2024 12:54:01 GMT )
Sep 11, 2024 19:54 Asia/Jakarta
  • Iran Menempati Urutan kedua dunia dalam Produksi Porselen dan Kelima dalam Produksi Keramik

Parstoday- Anggota Kamar Dagang, Industri, Pertambangan dan Pertanian Iran mengatakan: Iran menempati posisi kedua dalam produksi porselen dan kelima dalam produksi keramik di dunia.

Anggota Kamar Dagang, Industri, Pertambangan dan Pertanian Iran, Abbasali Qasaei menyatakan: Produksi porselen di Iran mencapai 50 ribu ton per tahun dengan beroperasinya delapan unit produksi. Dengan demikian, kita merupakan produsen porselen kedua di dunia.  

 

Menurut Parstoday, Qasaei seraya  menyatakan bahwa industri porselen Iran modern dan memiliki sejarah 50 tahun, menambahkan: Pada tahun 1350 Hs, tiga ribu ton porselen diproduksi oleh tiga unit di Iran, dan setelah kemenangan Revolusi Islam, dikelola 25 unit produksi seluruh industri porselen dengan produksi 50 ribu ton.

 

Anggota Kamar Dagang, Industri, Pertambangan dan Pertanian Iran ini seraya menyatakan bahwa Iran memiliki tujuh hingga delapan juta dolar ekspor porselen setiap tahun, mengatakan: Pabrikan Iran mendapat manfaat dari teknologi produksi porselen terkini, yang telah menghasilkan peningkatan dalam kualitas dan kuantitas produksi.

 

Qasaei menambahkan: Cina menduduki peringkat pertama di dunia dalam industri porselen.

 

Anggota Kamar Dagang, Industri, Pertambangan dan Pertanian Iran juga menyatakan bahwa jumlah unit produksi ubin dan keramik meningkat dari 10 menjadi 140 unit dan menyatakan: Industri keramik di Iran telah tumbuh 20 kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, sekarang setiap tahunnya memproduksi 450 juta meter persegi, dan di bidang ini, kami berada di tempat kelima di dunia.

 

"Industri tembikar dan keramik di Iran memiliki sejarah 10.000 tahun, dan kami memiliki karya budaya Islam yang indah di industri keramik dan tembikar negara tersebut yang tidak kami lihat di mana pun di dunia," ujar Qasaei. (MF)

 

Tags