Apakah Wanita dan Pria Memiliki Hak dan Kesempatan yang Sama di Iran?
https://parstoday.ir/id/news/iran-i176508-apakah_wanita_dan_pria_memiliki_hak_dan_kesempatan_yang_sama_di_iran
Pars Today - Setelah kemenangan Revolusi Islam di Iran, beberapa negara Barat berusaha menyebarkan propaganda bahwa perempuan Iran telah ditindas.
(last modified 2025-09-17T13:55:48+00:00 )
Sep 02, 2025 17:31 Asia/Jakarta
  • Wanita Iran
    Wanita Iran

Pars Today - Setelah kemenangan Revolusi Islam di Iran, beberapa negara Barat berusaha menyebarkan propaganda bahwa perempuan Iran telah ditindas.

Dengan kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, sikap terkait posisi perempuan dalam masyarakat Iran mengalami perubahan mendasar.

Bertentngan dengan anggapan sebagian orang, sistem Republik Islam bukan hanya tidak menjadi penghalang bagi partisipasi perempuan di berbagai bidang, tetapi justru dengan bersandar pada ajaran Islam dan penekanan Imam Khomeini ra, membuka jalan bagi pertumbuhan dan kesejahteraan perempuan di bidang ilmiah, budaya, sosial, ekonomi, dan politik.

Laporan Pars Today ini mengkaji perkembangan ini, dengan mengandalkan statistik resmi dan terpercaya.

Pandangan Imam Khomeini dan Imam Khamenei tentang perempuan

Imam Khomeini ra, pendiri Republik Islam Iran, selalu menekankan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Beliau berkata, "Perempuan bebas dalam masyarakat Islam dan mereka tidak dihalangi untuk pergi ke universitas, kantor, dan parlemen dengan cara apa pun."

Imam Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam, menyerukan salah satu prinsip piagam Islam tentang perempuan pada 27 Azar 1403 HS, dalam sebuah pertemuan dengan ribuan perempuan dan anak perempuan, "Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal gerakan spiritual, keunggulan manusia, dan pencapaian kehidupan yang baik."

Beliau mengatakan, "Dari perspektif Islam, terlepas dari perbedaan fisik, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kemampuan intelektual dan perilaku, inovasi, dan bakat yang tak terbatas, yang memungkinkan perempuan, seperti laki-laki, untuk berperan dalam berbagai bidang dan kegiatan ilmiah, politik, sosial, ekonomi, internasional, budaya, dan seni."

Pendidikan

Setelah Revolusi Islam di Iran, terjadi perubahan signifikan dalam akses perempuan terhadap sains dan pengetahuan di bidang pendidikan dan pengetahuan:

Tingkat literasi perempuan meningkat dari 15% sebelum revolusi menjadi lebih dari 80%.

61% mahasiswa yang diterima di universitas-universitas Iran adalah perempuan.

33% dosen universitas dan 44% mahasiswa kedokteran di Iran adalah perempuan.

Kesehatan dan Medis

Di bidang kesehatan dan medis, Republik Islam Iran telah mengambil langkah-langkah efektif untuk meningkatkan status perempuan:

Harapan hidup perempuan Iran telah mencapai 78 tahun.

Angka kematian ibu saat melahirkan telah menurun menjadi 20 kasus per 100.000 kelahiran.

Lebih dari 70% tenaga medis Iran adalah perempuan.

Cakupan kesehatan universal telah diberikan kepada 99% penduduk pedesaan dan nomaden serta 100% penduduk perkotaan.

Iran telah mencapai peringkat global dalam penurunan angka kematian bayi dan balita.

Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan

Di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan, perempuan Iran telah memainkan peran aktif dan efektif:

41% lapangan kerja tercipta dan 80% izin usaha rumahan telah dialokasikan untuk perempuan.

Lebih dari 4.000 perusahaan berbasis pengetahuan di Iran dikelola oleh perempuan.

24% penemu Iran adalah perempuan (rata-rata global untuk penemu perempuan adalah 14%).

Di Iran, skema dukungan seperti pemberian pinjaman tanpa jaminan kepada kepala keluarga perempuan telah dilaksanakan.

Partisipasi Politik dan Manajerial

Perempuan Iran juga telah mencapai kemajuan signifikan di bidang politik dan manajerial.

Penunjukan perempuan untuk posisi manajerial telah meningkat dari 19.000 pada tahun 2020 menjadi lebih dari 40.000 pada tahun 2023.

Dalam pemerintahan Iran, lebih dari 70 perempuan memegang posisi kunci seperti menteri, wakil presiden, dan juru bicara pemerintah.

Sebanyak 14 perempuan merupakan anggota Parlemen Iran dan ratusan lainnya aktif di dewan kota dan desa.(sl)