Ini Speedboat Canggih Iran, Zolfaghar yang Ditakuti Fregat Musuh
Kapal amfibi Dzulfiqar dengan kemampuan lanjut di permukaan dan bawah air memainkan peran penting dalam operasi khusus dan perang asimetris maritim Iran.
Tehran, Pars Today- Kapal amfibi Dzulfiqar, yang juga dikenal dengan nama Dzulfiqar Azhdrafkan, merupakan salah satu peralatan militer laut Iran yang khas dan canggih dengan kemampuan operasional di kedua lingkungan, permukaan dan bawah air.
Kapal ini secara resmi bergabung dengan armada selatan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pada tahun 1394 HS. Dzulfiqar dilengkapi fitur maju seperti reduksi radar (radar-stealth), kemampuan melaksanakan operasi khusus, dan beragam persenjataan sehingga dirancang untuk memainkan peran kunci dalam perang asimetris melawan armada penyerang di perairan Iran.
Kombinasi sifat perahu permukaan, semi-submersible, dan bawah-air pada Dzulfiqar menggambarkan kemampuan industri pertahanan Iran dalam mengembangkan teknologi yang tidak hanya mempertahankan perbatasan maritim, tetapi juga menyediakan kapabilitas ofensif untuk operasi anti-kapal atau misi khusus. Laporan ini mengulas berbagai aspek, fitur, dan aplikasi operasional kapal tersebut.
Karakteristik fisik dan struktur
Kapal Dzulfiqar amfibi dibuat dengan lambung yang memiliki karakteristik rendah jejak radar (low radar cross section), sehingga deteksi dan penargetan oleh musuh menjadi sulit. Spesifikasi fisiknya meliputi:
- Panjang: 17 meter
- Lebar: 3,2 meter
- Tinggi: 3,5 meter
- Berat (perpindahan): 22 ton
- Desain lambung: mengintegrasikan teknologi untuk mengurangi visibilitas radar sekaligus menyediakan kemampuan manuver cepat dan mobilitas tinggi; perhitungan stabilitas untuk operasi di bawah permukaan juga diperhitungkan.
Operasi permukaan dan bawah air secara bersamaan
Salah satu ciri paling unik Dzulfiqar adalah kemampuannya beroperasi baik di permukaan maupun di bawah air, sehingga menjadi platform taktis multi-guna:
- Kinerja permukaan: Pada mode permukaan kapal mampu melaju hingga 40 knot laut (sekitar 74 km/jam). Kecepatan tinggi ini menjadikannya pilihan efektif untuk operasi cepat dan taktis.
- Kinerja bawah air: Kapal dapat bergerak di bawah air hingga 5 menit, yang memungkinkan menghindari deteksi radar atau sensor musuh. Kedalaman operasi normal mencapai sekitar 3 meter dengan penggunaan tabung pernapasan (snorkel), dan diperkirakan dapat bersembunyi untuk waktu singkat hingga kedalaman sekitar 20 meter. Kapabilitas bawah-air ini penting untuk mengelabui pengejaran karena banyak sistem pemantauan dan rudal fokus pada target permukaan.
Persenjataan dan perlengkapan
Dzulfiqar amfibi dilengkapi berbagai persenjataan sehingga menjadi platform multi-fungsi dan berbahaya di medan tempur. Persenjataan tersebut meliputi:
1. Persenjataan utama
- Torpedo ringan: Kapal dipasangi dua tabung torpedo berkaliber 324 mm. Torpedo diluncurkan menggunakan silinder inisiasi pulsa (pulse start cylinders). Torpedo yang digunakan tidak disebutkan secara pasti namun serupa dengan model RPK-6 Rusia; spesifikasi kemungkinan menyerupai torpedo multiguna Rusia. Torpedo 324 mm pada kapal ini memiliki panjang sekitar 4 meter dan diameter 324 mm, dirancang untuk menghadapi kapal-kapal permukaan, platform lepas pantai, dan dermaga bongkar muat. Mengingat ukuran dan tipe torpedo, peruntukannya lebih efektif terhadap target ringan hingga menengah seperti kapal perang kecil atau korvet. Torpedo dapat diluncurkan baik dari permukaan maupun saat kapal berada di bawah permukaan.
2. Persenjataan sekunder
- Kemungkinan membawa persenjataan tambahan seperti peluncur roket; namun aspek hidrodinamika dan pengaruh air pada kinerja peluncur setelah menyelam harus dianalisis dan solusi khusus dikembangkan—karena peran keluarga kapal Dzulfiqar umumnya membuat persenjataan semacam ini tidak esensial.
- Pemasangan sementara meriam anti-udara portabel sebagai opsi untuk menghadapi ancaman udara kecil pada situasi darurat; pemasangan ini umumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan bawah-air.
Sistem penggerak khusus (hibrida dan maju)
Sistem penggerak Dzulfiqar merupakan kombinasi sistem tradisional dan modern:
- Dua mesin diesel: Menyediakan tenaga tinggi untuk gerakan permukaan dan kebutuhan misi cepat.
- Dua motor listrik: Digunakan pada mode bawah-air untuk mengurangi kebisingan dan meningkatkan kemampuan siluman.
Sistem propulsi hibrida memungkinkan perpindahan cepat antara mode permukaan bertenaga dan mode bawah-air lambat serta senyap—fitur penting untuk misi taktis multi-peran.
Sensor dan sistem pendukung
Dzulfiqar dilengkapi sistem deteksi dan dukungan canggih untuk meningkatkan keselamatan dan efektivitas operasi:
1. Radar deteksi target permukaan: Sistem radar untuk identifikasi target permukaan dan navigasi dengan jangkauan sekitar 30 kilometer, berguna untuk tujuan serangan awal dan mitigasi ancaman dekat.
2. Kamera dan sistem pencitraan: Kamera video dipasang untuk pengawasan lingkungan sekitar.
3. Sonar dan pengukur kedalaman: Penggunaan sensor kedalaman (echo sounder) untuk navigasi di perairan dangkal dan kondisi bawah-air.
Tugas dan aplikasi operasional
Kapal Dzulfiqar pada dasarnya dirancang untuk misi khusus dan serangan di perairan dangkal (misalnya Teluk Persia) serta lingkungan pesisir. Tugas kunci meliputi:
1. Operasi infiltrasi dan sabotase
Mengangkut pasukan khusus dan tim infiltrasi untuk menembus garis pertahanan musuh. Kapasitas awak dilaporkan sekitar 8 orang.
2. Operasi kontra-kapal dan pertahanan pesisir
Kapal ini ditujukan untuk mempertahankan perbatasan maritim Iran dan menanggapi kehadiran kapal-kapal besar musuh di Teluk Persia; dalam kondisi lapisan pertahanan kapal lawan aktif, Dzulfiqar dirancang memiliki peluang kelangsungan hidup lebih tinggi di medan tempur. Torpedo ringan 324 mm memberi ancaman efektif terhadap kapal-kapal menengah dan korvet perang.
3. Keamanan dan patroli pesisir
Dzulfiqar berperan dalam perlindungan pulau-pulau kecil, situs pertahanan pesisir, dan pencegahan infiltrasi pasukan asing; karakteristik operasionalnya juga memudahkan penyergapan terhadap kekuatan lawan.