Mengapa Juru Selamat Umat Manusia Perlu Diperkenalkan dengan Benar di Dunia?
Wakil urusan kebudayaan Masjid Jamkaran menegaskan bahwa pengenalan yang benar tentang Imam Mahdi, sang juru selamat umat manusia, akan menjadi landasan bagi kesiapan global dalam menyambut pemerintahannya yang adil.
Hujjatul Islam wal Muslimin Yasin Hosseinabadi, wakil urusan kebudayaan Masjid Jamkaran di kota suci Qom, Iran Tengah, menyatakan bahwa Imam Mahdi (aj) sebagai juru selamat umat manusia dapat menjadi poros penyatuan yang luas di antara berbagai kalangan manusia.
“Apabila konsep Mahdawiyyah (keyakinan kepada Imam Mahdi) diperkenalkan bukan secara terbatas dan sektarian, tetapi sebagai simbol penyelamat dunia, lambang keadilan, pengorbanan, ketulusan, dan pembela kaum tertindas — maka bukan hanya kaum Syiah, tetapi seluruh umat Islam bahkan semua manusia merdeka dan berpikiran luhur di dunia dapat bersatu di bawah konsep ini.”
Hosseinabadi menambahkan bahwa secara fitrah, manusia cenderung kepada kebaikan; karena itu, jika Imam Mahdi (aj) diperkenalkan dengan cara yang tepat, hal itu akan menjadi sarana persiapan bagi kemunculan beliau dan bagi kesiapan dunia menerima pemerintahan yang adil di bawah kepemimpinannya.
Kampanye Internasional “Who Is Imam Mahdi” Digelar di Belanda
Gerakan internasional Who Is Imam Mahdi atau “Siapakah Imam Mahdi” diselenggarakan di kota Den Haag, Belanda. Kampanye global ini pertama kali dimulai di Irak pada tahun 2024 dan sejauh ini telah aktif di lebih dari 10 negara di seluruh dunia.
Slogan utama gerakan ini adalah: “Kenalilah Imam Mahdi (aj) dengan benar, dan perkenalkan beliau dengan benar kepada dunia.” Tujuan utama kampanye ini adalah membangun kesadaran global mengenai konsep penyelamat umat manusia, serta memperkenalkan visi kehidupan damai, manusiawi, dan berbasis keadilan setelah kemunculan Imam Mahdi (aj).
Tiga Rujuan Utama Kampanye
1. 1. Membangun pemahaman dan pengetahuan yang benar tentang Imam Mahdi (aj) dan ajaran keadilannya.
2. 2. Menciptakan ruang partisipasi dan pelayanan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada umat manusia.
3. 3. Mendorong arus global pembelaan terhadap kaum tertindas di seluruh dunia.
Kampanye ini mencerminkan meningkatnya perhatian global terhadap konsep keadilan universal dan penyelamatan kemanusiaan yang diajarkan dalam tradisi Islam. Melalui pendekatan lintas budaya dan kemanusiaan, gerakan ini berupaya memperkenalkan Imam Mahdi (aj) sebagai simbol harapan, perdamaian, dan solidaritas global.