Iran Peringatkan Bahaya Sektarianisasi Konflik Regional

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, menganggap sektarianisasi dan sukuisasi konflik di Timur Tengah sebagai hal yang berbahaya.

Hossein Jaberi Ansari mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Swedia Annika Soder di Tehran, Selasa (8/11/2016) seperti dilaporkan laman berita ISNA.

"Beberapa aktor regional mencoba mengesankan konflik di kawasan sebagai pertikaian etnis dan mazhab dan deskripsi seperti ini tentu saja berbahaya," tegas Jaberi Ansari.

Ia menilai solusi untuk keluar dari situasi krisis di kawasan adalah dialog serius di antara pihak-pihak yang bertikai dan kembali ke suara rakyat untuk menentukan masa depan negara-negara yang didera konflik.

Diplomat Iran ini juga menyatakan kekhawatiran atas kelanjutan serangan rezim Al Saud ke Yaman, dan menyayangkan ketidakpedulian masyarakat internasional terhadap pembantaian rakyat di negara itu.

Di lain pihak, Annika Soder menyoroti perkembangan di kawasan yang bergerak cepat dan menekankan pentingnya pemahaman yang benar terhadap berbagai isu dan krisis yang ada, serta menemukan solusi damai untuk mengakhirinya.

Dia mengatakan bahwa Swedia secara resmi mengakui keberadaan negara merdeka Palestina, dan mengkritik sikap standar ganda dalam isu Palestina. (RM)