Iran Nilai IORA Penting dalam Perkembangan Global
Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Abbas Araqchi mengatakan, Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) berpengaruh dalam perkembangan global.
Dalam pertemuan menlu IORA di Jakarta, Indonesia, Senin (6/3/2017), Araqchi menyerukan penguatan kerjasama negara-negara anggota organisasi itu dalam kerangka enam prioritasnya terutama di sektor perdagangan dan investasi.
Ia juga menyerukan peningkatan kapasitas kerjasama perbankan dan finansial antara negara-negara anggota IORA.
Menurut Araqchi, penghapusan sanksi merupakan peluang yang tepat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar anggota khususnya di Teluk Persia sebagai jalur penghubung ke Samudera Hindia.
Terkait kapasitas besar ekonomi yang dimiliki Bandar Chabahar di tenggara Iran, ia menerangkan bahwa bandar tersebut merupakan titik penghubung timur, barat, utara dan selatan. Jadi, jalur ini sangat ekonomis dan para anggota IORA bisa fokus pada kapasitasnya.
Konferensi Tingkat Tinggi IORA akan dimulai besok (Selasa,7/3/2017) di Jakarta dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
IORA adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk pada tahun 1997. Di antara tujuan mereka adalah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, melakukan kerjasama ekonomi dan menghapus hambatan bagi pengembangan kerjasama ilmiah dan perdagangan antar negara anggota.
IORA memiliki 21 negara anggota yaitu; Iran, Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoro, India, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Uni Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.
Organisasi ini juga mempunyai mitra dialog yang terdiri dari Amerika Serikat, Cina, Perancis, Inggris, Jerman, Jepang dan Mesir. (RM)