Zionis Mengkhawatirkan Pergerakan Unit Radwan Hizbullah di Perbatasan
-
Pasukan Hizbullah Lebanon
Pars Today - Surat kabar Lebanon Al-Diyar melaporkan kekhawatiran serius rezim Zionis atas gerakan nyata Unit Radwan Hizbullah (pasukan khusus Hizbullah) di perbatasan.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, koran Al-Diyar menulis dalam laporan ini, Setelah penerapan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, rezim Zionis kembali berfokus pada front Lebanon.
Surat kabar ini menambahkan, Media-media Zionis membicarakan kekhawatiran serius tentara rezim pendudukan terhadap pergerakan nyata unit Radwan Hizbullah di perbatasan.
Laporan ini menyatakan bahwa salah satu komandan tinggi rezim Zionis, dengan mengumumkan kesiapan pasukannya, mengancam akan memperluas konflik dan mengumumkan bahwa ia siap untuk segera melancarkan operasi tanpa izin dari sektor politik dan jika Komando Wilayah Utara mengakuinya.
Menurut laporan ini, menurut pandangan analis Israel, penghentian perang di Jalur Gaza telah menambah kompleksitas di front Lebanon karena Hizbullah bersikeras untuk tidak melucuti senjata dan bahkan sedang mengembangkan persenjataannya.
Laporan ini menambahkan bahwa, seiring dengan ancaman dan tekanan rezim Israel, dalam beberapa hari terakhir beredar berita yang mengutip pernyataan para perwira tinggi rezim tersebut bahwa Hizbullah sedang membangun kembali kemampuan militer dan organisasinya dengan cepat dan sejauh ini telah berhasil membangun kembali industri militernya, terutama di bidang pembuatan rudal yang lebih akurat daripada sebelum perang.
Menurut laporan ini, beberapa komandan militer rezim Israel telah memperingatkan agar tidak terkejut dengan peluncuran rudal hipersonik atau rudal dengan hulu ledak berat yang lebih canggih daripada model Yaman.
Laporan ini melanjutkan dengan menyatakan bahwa, menurut sumber-sumber yang terinformasi, Hizbullah tidak mengkhawatirkan ancaman rezim Israel dan para komandan tidak melihat adanya masalah baru dalam kesiapan Israel untuk melakukan operasi militer baru dan berskala besar.
Laporan ini menambahkan bahwa, meskipun demikian, Hizbullah mengantisipasi bahwa agresi rezim Israel akan meningkat untuk memberikan tekanan politik yang lebih besar kepada pemerintah Lebanon agar memaksanya menegosiasikan opsi-opsi di masa mendatang.(sl)