Zarif: Iran Ingin Perluas Hubungan dengan Kyrgyzstan
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Iran tidak mengenal batas di hubungan dengan Kyrgyzstan dan siap di segala lini meningkatkan kerjasama bilateral.
IRNA melaporkan, Mahammad Javad Zarif Rabu (19/4) di konferensi ekonomi bersama Iran dan Kyrgyzstan di Bishkek menambahkan, kunjungan dirinya ke Kyrgyzstan setelah lawatan sukses Presiden Hassan Rouhani ke Bishkek pada Desember 2016 yang berujung pada penandatanganan sejumlah dokumen, merupakan peluang untuk memperluas kerjasama kedua negara.
Zarif menyebut rombongan ekonomi baik pemerintah dan swasta yang menyertainya di lawatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kedua negara di seluruh sektor. “Hasil sidang bersama dan lobi antara pengusaha dan bisnismen kedua negara menyiapkan peluang penandatanganan kontrak serta penindaklanjutan kesepakatan sebelumnya demi memajukan hubungan bagi kepentingan bilateral,” papar Zarif.
Ia menilai kemajuan, pembangunan, keamanan dan stabilitas Kyrgyzstan juga merupakan kemajuan, pembangunan dan stabilitas Iran. “Kesamaan sejarah, agama dan budaya kedua negara salaing berkaitan,” paparnya.
Kepala diplomasi Iran di kesempatan tersebut mengisyaratkan ancaman teroris di kawasan dan dunia. “Kerjasama dan perluasan budaya adalah metode terpenting melawan radikalisme dan terorisme,” ungkap menlu Iran.
Zarif Selasa malam tiba di Bishkek, ibukota Kyrgyzstan. Selama di negara ini, Zarif dijadwalkan bertemu dengan presiden, perdana menteri dan menlu Kyrgyzstan serta jumpa pers bersama. (MF)