Iran: Penarikan Tentara Rusia Sudah Terkoordinasi
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, mengatakan penarikan militer Rusia dari Suriah dilakukan melalui koordinasi dan perencanaan sebelumnya dan sama sekali tidak mengejutkan.
Dalam wawancaranya dengan IRIB News Agency, Rabu (16/3/2016), Ali Shamkhani menuturkan bahwa perang melawan terorisme belum berhenti dan proses ini akan terus berlanjut.
“Operasi militer Suriah terhadap kelompok-kelompok teroris yang mengancam keamanan warga dan wilayah akan terus berlanjut dengan bantuan para penasihat Iran dan Rusia dalam wadah bersama,” ujarnya.
Shamkhani menandaskan bahwa masa depan dan nasib Suriah hanya akan diputuskan oleh rakyat Suriah dan setiap prakarsa yang mengabaikan perkara penting ini, ia pasti akan gagal sama seperti sebelumnya.
“Sejak awal, melemahkan pemerintah Suriah merupakan sebuah proyek Amerika-Zionis untuk melumpuhkan resistensi di kawasan. Beberapa negara regional juga menyertai mereka dan tidak ada hubungannya dengan demokrasi,” jelasnya.
Shamkhani mengatakan bahwa teroris sekarang sudah mencapai Eropa dan melampaui kawasan, tapi sayangnya kebijakan keliru di masa lalu masih saja diterapkan untuk Suriah.
Menurutnya, pembagian terorisme dan pendekatan standar ganda dalam memeranginya merupakan strategi kubu penentang keamanan Timur Tengah.
“Semua kelompok teroris dan turunannya harus menjadi fokus penumpasan dan memberi legalitas politik kepada mereka akan menyebabkan penguatan terorisme di kawasan, di mana dampak-dampak tragisnya akan menimpa Eropa dan negara-negara tetangga,” tegasnya. (RM)
