Iran Kecam Tudingan Tak Berdasar PM Rezim Zionis
(last modified Wed, 13 Sep 2017 19:57:17 GMT )
Sep 14, 2017 02:57 Asia/Jakarta
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi
    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengecam serangan teror yang dilakukan di ibukota Argentina tahun 1994, dan menilai tudingan tentang keterlibatan Tehran dalam aksi itu sebagai konspirasi rezim Zionis Israel terhadap Iran.

Qassemi, seperti dikutip IRNA, Rabu (13/9/2017) malam, mengecam pengulangan klaim perdana menteri Israel terkait keterlibatan Iran dalam ledakan di Buenos Aires, Argentina dan mengatakan, Zionis dan para mafia kekuasaan di Argentina berusaha membebaskan para pelaku asli serangan tersebut dari tindakan hukum.

"Klaim Israel tentang ledakan di markas Yahudi di Argentina pada 1994, bertujuan untuk mengalihkan opini publik dari kejahatan rezim Zionis dalam melanggar hak asasi manusia di tanah pendudukan Palestina," tegasnya.

"Kami menyeru masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan pembantaian orang-orang tak berdosa di Palestina pendudukan, pelanggaran kedaulatan nasional Lebanon dan Suriah serta serangan berulang kali terhadap negara-negara Muslim dan Arab dan dukungan para pemimpim Zionis terhadap terorisme negara yang dilakukan Israel," ujar Qassemi.

Pada 18 Juli 1994, Pusat Komunitas Asosiasi Yahudi Argentina (AMIA) dan Delegasi Asosiasi Israel-Argentina (DAIA) diguncang ledakan yang menewaskan 85 orang dan melukai sekitar 300 lainnya.

Israel mengklaim bahwa serangan itu dilakukan oleh Hizbullah Lebanon atas perintah Iran, tapi klaim tersebut tidak pernah terbukti. Iran juga mengumumkan kesiapannya untuk bekerjasama dengan pemerintah Argentina untuk mengusut insiden tersebut. (RM)