Keutuhan Irak, Sikap Bersama Tehran, Ankara dan Baghdad
(last modified Sun, 08 Oct 2017 22:08:31 GMT )
Okt 09, 2017 05:08 Asia/Jakarta
  • Alaeddin Boroujerdi
    Alaeddin Boroujerdi

Ketua komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran menyatakan, separatisme Irak adalah masalah garis merah bagi Republik Islam Iran, Turki dan Irak, oleh karena itu ketiga negara tersebut tetap melanjutkan koordinasi untuk menemukan solusinya.

Alaeddin Boroujerdi dalam sidang komisi keamanan dan kebijakan luar negeri di parlemen Iran hari Minggu (8/10/2017) mengatakan, Sidang keempat berkaitan dengan transformasi Kurdistan Irak yang digelar dengan dihadiri pihak-pihak terkait di komisi keamanan nasional parlemen Iran.

"Republik Islam Iran dengan alasan apapun secara resmi tidak mengakui referendum Kurdistan Irak, dan dengan kerja sama Turki dan Irak harus dikembalikan menuju kondisi sebelumnya dalam kerangka kepentingan rakyat di wilayah ini, serta seluruh Irak." ujar Boroujerdi.

Meskipun menghadapi penentangan dari berbagai kalangan di tingkat regional dan internasional, referendum pemisahan diri Kurdistan dari pemerintah pusat Irak tetap digelar pada 25 September 2017.

Referendum atas inisiatif Masoud Barzani ini bertentangan dengan undang-undang dasar Irak dan aturan internasional.

Tags