Rahbar: Kerja Sama Tehran-Moskow Dapat Realisasikan Tujuan Bersama
-
Ayatullah Khamenei saat Menerima Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran seraya mengisyaratkan pengalaman baik kerja sama Iran dan Rusia di Suriah menekankan, hasil dari kerja sama ini menunjukkan bahwa Tehran dan Moskow di berbagai medan yang sulit mampu merealisasikan tujuan bersama.
Ayatullah Khamenei Rabu (1/11) sore ketika bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin menilai resistensi bersama Tehran-Moskow melawan kelompok teroris Takfiri dukungan sejumlah negara asing memiliki hasil yang penting.
"Kekalahan koalisi Amerika pendukung teroris di Suriah sebuah realita yang tidak dapat dipungkiri, namun mereka masih tetap aktif merancang konspirasi. Oleh karena itu, solusi total krisis Suriah membutuhkan berlanjutnya kerja sama yang kuat," tegas Rahbar.
Ayatullah Khamenei menyebut rakyat Suriah sebagai pengambil keputusan final terkait isu negara mereka dan menjelaskan, setiap isu dan solusi terkait pemerintah Suriah harus dicari dari dalam negara ini dan pemerintah Damaskus tidak mendapat tekanan dalam melaksanakan setiap rencana serta setidaknya rencana tersebut harus komprehensif.
Di pertemuan tersebut, Rahbar juga menilai bermanfaat kerja sama untuk melawan sanksi bersama Amerika Serikat anti Iran dan Rusia. "Tanpa mengindahkan propaganda negatif musuh untuk melemahkan hubungan berbagai negara, Iran dan Rusia mampu memandulkan sanksi AS dengan berbagai metode termasuk menghapus dolar di transaksi ekonomi bilateral atau multilateral dan menggantikannya dengan mata uang nasional, sehingga Washington semakin terkucil," ungkap Rahbar.
Ayatullah Khamenei menilai intervensi berdarah Arab Saudi di sejumlah negara termasuk kejahatan harian negara ini di Yaman sebagai peluang bagi Riyadh terjerat ke dalam perangkap yang semakin dalam. "Mereka (Arab Saudi) bahkan tidak membiarkan obat-obatan dan bantuan sampai kepada rakyat tertindas Yaman yang menderita wabah kolera dan mematikan," kata Rahbar.
Rahbar menyebut pembicaraan presiden Rusia di pertemuan ini terkait Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan pentingnya menjaga perjanjian multilateral sangat baik dan mengatakan, sangat disayangkan Amerika masih melanjutkan aksi balas dendamnya dan negara ini harus disikapi dengan rasio serta jalan yang benar.
Sementara itu, Vladimir Putin seraya mengungkapkan kepuasannya atas kunjungan ke Tehran dan pertemuan dengan Rahbar menekankan, "Kami menganggap Iran sebagai mitra strategis dan tetangga besar serta kami memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan untuk memperluas dan memperkokoh hubungan di segala bidang.
Putin menilai sikap Rahbar sangat berpengaruh pada terealisasinya tujuan bersama di Suriah dan mengatakan, setiap perubahan dan transformasi di setiap negara termasuk Suriah harus terjadi dari dalam.
Presiden Rusia seraya menyatakan dukungan Moskow terhadap JCPOA mengatakan, Moskow menilai perubahan prinsip utama Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak tepat dan menolak mengaitkan program nuklir Iran dengan isu lain termasuk isu pertahanan. (MF)