Sayid Alavi: Ekstremisme Mengarah kepada Terorisme
-
Sayid Mahmoud Alavi,Menteri Intelijen RII.
Menteri Intelijen Republik Islam Iran mengatakan, ekstremisme di setiap agama akan mengarah kepada tindakan-tindakan tidak logis dan kekacauan termasuk terorisme.
Sayid Mahmoud Alavi mengatakan hal itu dalam sebuah seminar berjudul "Terorisme, Ekstremisme dan Keamanan di Asia Barat," yang digelar di Tehran, ibukota Iran, Selasa (12/12/2017).
Menurutnya, untuk memahami terorisme, maka harus mengetahui landasan dan akar-akar terorisme.
"Mazhab dan agama bukan sumber terorisme. Upaya Eropa dan Amerika Serikat untuk memperkenalkan Islam sebagai sumber terorisme adalah masalah yang harus dibahas dalam berbagai pertemuan dan konferensi," kata Sayid Alavi.
Hari ini, lanjut Sayid Alavi, gerakan-gerakan teroris seperti kelompok teroris takfriri Daesh (ISIS) telah mendapat pukulan keras.
"Hari ini, Daesh tidak memiliki kekuasaan, namun kelompok teroris ini masih tetap ada dan sedang berusaha untuk menduduki wilayah di Afghanistan, Pakistan dan Asia Tengah agar bisa menghidupkan ide khilafah Islam versi mereka," imbuhnya.
Menteri Intelijen Iran menilai penjajahan, pendudukan dan penghinaan terhadap umat Islam sebagai latar belakang munculnya ekstremisme.
"Fanatisme buta Wahhabisme di Arab Saudi adalah salah satu faktor lain dari munculnya ekstremisme, yang mengkafirkan firqah dan mazhab Islam dan membolehkan membunuh umat Islam," pungkasnya. (RA)