Iran Mengecam Tragedi Pembantaian Warga Palestina di Jalur Gaza
(last modified Sat, 31 Mar 2018 12:02:01 GMT )
Mar 31, 2018 19:02 Asia/Jakarta
  • Bahram Ghassemi, Jurubicara Kemenlu Iran
    Bahram Ghassemi, Jurubicara Kemenlu Iran

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengecam pembantaian biadab puluhan orang dan mencederai seribuan warga Palestina yang dilakukan militer rezim apartheid zionis Israel di Palestina pendudukan.

Warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza Jumat kemarin (30/3) bertepatan dengan Hari Tanah melakukan pawai besar dan damai "Pawai Kembali" di perbatasan Jalur Gaza dengan Palestina pendudukan yang kemudian diserang oleh aparat militer zionis Israel. Akibatnya 16 orang gugur syahid.

Bahram Ghassemi, Jurubicara Kemenlu Iran hari Sabtu (31/3) mengatakan, rezim zionis Israel yang memiliki pengalaman panjang dalam menjajah, membunuh dan melakukan kejahatan, patut disayangkan mendapat dukungan mutlak presiden Amerika dan upaya memalukan sebagian pemimpin "bau kencur" di kawasan untuk menciptakan hubungan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi dan menghinakan dengan rezim ini membuat rezim zionis Israel semakin berani dan sombong untuk membantai para demonstran damai Palestina menjelang hari Paskah.

Warga Palestina

Ghassemi menyeru masyarakat Internasional dan mereka yang masih memiliki rasa kemanusiaan di dunia untuk melakukan langkah segera dan tegas menghadapi kejahatan terbaru rezim zionis Israel.

"Di masa sensitif ini, tampaknya negara-negara regional harus meninggalkan dahulu isu konflik internal dan mempersenjatai dirinya guna mengancam negara-negara lain dan harus memobilisasi seluruh perlengkapan dan sumber daya nasional dan manusianya melawan kebijakan arogan dan anti kemanusiaan rezim zionis Israel," ujar Ghassemi.

"Sudah barang tentu sebagian pemimpin negara-negara yang sudah dikenal di kawasan bertanggung jawab langsung atas pembantaian terbaru puluhan warga Palestina dan harus menjawab opini publik dunia. Negara-negara yang selalu memuaskan Amerika dan secara sembunyi-sembunyi berusaha menciptakan hubungan dengan rezim zionis Israel," pungkasnya.

Jubir Kemenlu Iran menilai kejahatan terbaru rezim zionis Israel di daerah yang diduduki menunjukkan substansi tidak manusiawi rezim ini dan menegaskan pentingnya resistensi negara-negara Islam hingga berakhirnya penjajahan dan pemenuhan hak-hak rakyat Palestina.

Tags