Ghasemi: Eropa harus Jamin Kepentingan Iran di JCPOA
(last modified Mon, 21 May 2018 10:32:43 GMT )
May 21, 2018 17:32 Asia/Jakarta

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Bahram Ghasemi mengatakan Eropa, dalam waktu singkat yang tersisa, harus menjamin bahwa kepentingan Iran akan dipenuhi setelah keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif).

Hal itu ditegaskan Ghasemi dalam jumpa pers mingguan pada hari Senin (21/5/2018) ketika menjawab pertanyaan apakah perusahaan-perusahaan besar Eropa akan memutuskan kerja sama dengan Iran pasca keluarnya AS dari JCPOA atau tidak.

 

"Pasca keluarnya AS dari JCPOA muncul kondisi baru, dan mengingat adanya minat dan keinginan dari pihak-pihak lain untuk melanjutkan perjanjian nuklir ini maka perundingan mengenai hal itu dilanjutkan," imbuhnya.

 

Terkait dengan jaminan Eropa terhadap keberlangsungan JCPOA, Ghasemi menegaskan, perkataan saja tidak cukup dan yang penting adalah tindakannya.

 

Di bagian lain pernyataannya, jubir kemlu Iran menyinggung permintaan Rusia kepada semua pihak asing untuk keluar dari Suriah.

 

"Tidak ada negara manapun yang bisa memaksa Republik Islam Iran untuk keluar dari Suriah. Republik Islam adalah negara independen dan kehadirannya di Suriah atas permintaan pemerintah sah negara ini untuk menumas terorisme," tegasnya.

 

Yang harus keluar dari Suriah, lanjut Ghasemi, adalah mereka yang masuk ke negara ini tanpa izin dari pemerintah Damaskus dan mengagresi Suriah.

 

"Selama diminta oleh pemerintah Suriah, maka Republik Islam Iran akan melanjutkan bantuannya kepada negara ini," ujarnya.

 

Ghasemi juga menyinggung pemilu parlemen di Irak dan kelanjutan kerja sama antara Tehran dan Baghdad. Dia menuturkan, kehadiran ekonomi Iran di Irak adalah masalah jangka panjang dan tidak akan berubah dengan sebuah pemilu.

 

Ketika ditanya wartawan IRIB mengenai tuduhan sejumlah pejabat Afghanistan bahwa Iran mendukung Taliban dalam serangan ke kota Farah, Ghasemi menuturkan, Iran tidak pernah mencampuri urusan internal negara manapun dan kebijakan Tehran adalah peningkatan kerja sama lebih dengan pemerintah Kabul.

 

Menurutnya, tuduhan palsu terhadap Iran itu merupakan upaya untuk merusak hubungan baik antara Tehran danKabul. Ghasemi merekomendasikan kepada para pejabat Afghanistan untuk lebih waspada.

 

Di bagian akhir pernyataannya, jubir kemlu Iran menyinggung perundingan AS dengan Korea Utara mengenai posisi Iran.

 

"Republik Islam Iran mendukung perdamaian dan keamanan di semua tempat terutama di Semenanjung Korea, namun dengan tegas mengumumkan bahwa AS bukan mitra yang bisa dipercaya, dan mereka yang ingin berunding dengan negara ini harus memiliki perhatian yang lebih," pungkasnya. (RA)

 

Tags