Khutbah Jumat di Tehran, 26 April 2019
https://parstoday.ir/id/news/iran-i69583-khutbah_jumat_di_tehran_26_april_2019
Khatib Shalat Jumat Tehran Ayatullah Mohammad Emami Kashani mengatakan sanksi Amerika Serikat dan sekutunya, dan tindakan anti-Republik Islam Iran akan menemui kegagalan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Apr 27, 2019 15:01 Asia/Jakarta

Khatib Shalat Jumat Tehran Ayatullah Mohammad Emami Kashani mengatakan sanksi Amerika Serikat dan sekutunya, dan tindakan anti-Republik Islam Iran akan menemui kegagalan.

Hal itu dikatakan Ayatullah Emami Kashani dalam Khutbah Jumat di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (26/4/2019).

Dia mengecam semua sanksi dan tindakan anti-Iran yang dilakukan AS, Arab Saudi dan rezim Zionis Israel dan penindasan terhadap bangsa-bangsa di kawasan.

Khatib Shalat Jumat Tehran juga mendesak masyarakat internasional untuk merespon langkah-langkah ilegal AS.

"AS telah menjadi musuh Iran sejak awal Revolusi Islam," ujarnya.

Ayatullah Emami Kashani lebih lanjut menyinggung eksekusi mati massal dalam sehari terhadap oposan rezim al-Saud yang jumlahnya mencapai 37 orang.

"Setiap hari, sifat dan kejahatan rezim Al Saud menjadi semakin jelas bagi dunia," imbuhnya.

Arab Saudi pada Selasa lalu memancung 37 warganya atas tuduhan "kejahatan yang terkait dengan terorisme."

Setiap tahun, rezim Al Saud mengeksekusi banyak oposan dengan tujuan membungkam kebebasan berekspresi dan dengan alasan memerangi terorisme.

Eksekusi baru-baru itu terjadi di Mekah, Madinah, Riyadh, Al Qassim dan daerah Provinsi Timur Arab Saudi. 32 warga Arab Saudi bermazhab Syiah dari al-Qatif dan Provinsi Timur termasuk di antara mereka yang dieksekusi, padahal mereka hanya terlibat unjuk rasa memprotes kebijakan rezim.

Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Emami Kashani mengecam keputusan AS yang memasukkan pasukan elit Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) ke dalam daftar organisasi teroris.

"IRGC dan semua angkatan bersenjata Iran membela negara itu terhadap ancaman musuh," tuturnya.

Dia juga menyinggung dukungan AS kepada Arab Saudi untuk menumpahkan darah rakyat Yaman dan mengecam pemboman jet-jet tempur rezim Al Saud di negara Arab itu.

"AS hanya mendukung kelompok penjahat dan teroris di kawasan," pungkasnya. (RA)