Kembalikan Aset dari AS, Iran akan Tempuh Jalur Hukum
(last modified Sat, 23 Apr 2016 19:23:24 GMT )
Apr 24, 2016 02:23 Asia/Jakarta
  • Kembalikan Aset dari AS, Iran akan Tempuh Jalur Hukum

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri, mengatakan Republik Islam akan menggunakan seluruh sarana hukum untuk mengambil kembali asetnya dari pemerintah Amerika Serikat.

Ia menyampaikan hal itu pada pertemuan dengan para direktur eksekutif bank pemerintah dan swasta Iran di Tehran, Sabtu (23/4/2016) sore, seperti dikutip kantor berita IRNA.

Pada kesempatan itu, Jahangiri menyoroti putusan Mahkamah Agung AS untuk menahan dua miliar dolar dari aset Bank Sentral Iran di negara itu dengan alasan keterlibatan Iran dalam gerakan anti-Amerika.

Ia menegaskan bahwa pemerintah bertekad untuk mengambil kembali kekayaan rakyat Iran dari AS melalui jalur hukum.

Menurutnya, sistem perbankan dan minyak menghadapi kerugian dan tekanan terbesar selama masa sanksi. "Dengan mengadopsi langkah tertentu di berbagai sektor, kami tidak membiarkan negara menghadapi masalah serius pada masa tersebut," tambahnya.

Jahangiri lebih lanjut menjelaskan bahwa tingkat produksi minyak mentah Iran meningkat signifikan pasca pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

"Pada Maret 2016, kita telah mengekspor minyak dan kondensat mencapai 2,2 juta barel per hari, tentu saja lebih dari 300 ribu barel dari angka itu adalah kondesat. Angka ekspor minyak dan kondesat harus meningkat dan mencapai angka sebelum sanksi," tandasnya.

Ia mengingatkan bahwa sistem perbankan menderita kerugian melebihi sektor minyak pada masa sanksi. Jadi, sektor tersebut butuh persiapan untuk kembali ke era pasca sanksi. (RM)

Tags