Araqchi: Iran tak Ingin Mengagresi, tapi Melawan jika Diserang
-
Araqchi dan delegasi Komisi I DPR RI
Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan politik, Rabu (14/8/2019) saat bertemu Ketua Komisi I DPR RI di Tehran mengatakan, Iran sepanjang sejarahnya tidak pernah memulai perang, dan selanjutnya pun akan demikian, akan tetapi negara ini tidak ragu sedikitpun untuk membela diri, dan akan membalas cepat serta mematikan, setiap agresi.
IRNA (15/8) melaporkan, Sayid Abbas Araqchi dalam pertemuan dengan Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, menyambut perluasan hubungan Iran-Indonesia, dan menjelaskan kebijakan pertahanan Iran.
Araqchi menuturkan, penguatan kemampuan pertahanan Iran berdimensi pencegahan dan tidak diarahkan untuk menyerang negara manapun.
Sehubungan dengan program nuklir damai Iran, dan klaim tidak berdasar Amerika Serikat, Araqchi menjelaskan, berdasarkan fatwa Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Iran haram menggunakan segala bentuk senjata pemusnah massal, akan tetapi berkat keahlian ilmuwan kami, teknologi nuklir dikembangkan dalam kerangka sebuah program damai di dalam negeri.
Deputi Menlu Iran juga menyinggung sanksi menindas Amerika terhadap rakyat Iran dan menerangkan, sanksi-sanksi ini melanggar hukum, dan memiliki substansi antikemanusiaan, akan tetapi Iran bertekad mengubah sanksi tersebut menjadi peluang untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari dalam pertemuan itu mengapresiasi rasa percaya diri dan independensi Iran.
Ia juga menekankan upaya peningkatan kerja sama antarparlemen dua negara dan mengumumkan kesiapan Indonesia untuk bekerjasama dengan Iran di berbagai bidang termasuk perang melawan ekstremisme dan terorisme. (HS)