Mousavi: Intervensi di Negara lain, Pilar kedua Kebijakan Luar Negeri AS
(last modified Thu, 21 Nov 2019 05:08:32 GMT )
Nov 21, 2019 12:08 Asia/Jakarta
  • Abbas Mousavi
    Abbas Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Sayid Abbas Mousavi mengecam peratifikasian draf demokrasi dan HAM Hong Kong di Senat Amerika dan intervensi nyata Washington di urusan internal Cina.

Senat Amerika Selasa (19/11) meratifikasi draf "Undang-undang demokrasi dan HAM Hong Kong" dengan tujuan apa yang diklaim sebagai dukungan terhadap HAM di kawasan ini.

Menurut draf ini, Deplu AS setidaknya setiap tahun harus mendapat keyakinan bahwa Hong Kong memiliki kelayakan untuk menjalin hubungan dagang khusus dengan Amerika.

Sayid Abbas Mousavi Rabu (20/11) seraya menjelaskanbahwa pencurian konsep HAM tidak akan memberikan legitimasi bagi kebijakan luar negeri Amerika, mengatakan, setelah proses keluar dari perjanjian internasional, intervensi di urusan internal negara lain telah menjadi pilar kedua bagi kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

"Proses pelanggaran norma-norma internasional melaluai langkah seperti ini oleh Amerika, menjadi ancaman serius bagi stabilitas internasional," papar Mousavi.

Instabilitas di Hong Kong meletus sejak lima bulan lalu yang dipicu aksi protes terhadap draf ekstradisi kriminal dari kawasan ini ke Cina. Namun negara seperti AS dan Inggris dengan alasan masalah ini, telah mengobarkan api protes di Hong Kong.

Hong Kong sejak tahun 1842 hingga 1997 berada di bawah kekuasaan Inggris, namun tahun 1997 daerah ini dikembalikan kepada Cina. (MF)

 

Tags