Mousavi: Menlu AS Harus Tinggalkan Pemikiran Abad 18
(last modified 2019-11-21T10:19:45+00:00 )
Nov 21, 2019 17:19 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Mousavi
    Sayid Abbas Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam statemen Menlu Amerika Serikat yang mengatakan bahwa pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina pendudukan tidak melanggar hukum internasional. Menurutnya, Menlu Amerika harus berusaha keluar dari belenggu pemikiran abad ke-18.

Fars News (21/11/2019) melaporkan, Sayid Abbas Mousavi menilai pernyataan Menlu Amerika itu sebagai penegasan ulang atas keterlibatan Washington dalam pendudukan wilayah Palestina, dan kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, serta pelanggaran atas kedaulatan negara-negara tetangga Palestina.

Mousavi menambahkan, langkah dan statemen Amerika terkait Palestina adalah pelanggaran tegas terhadap aturan internasional, dan Iran mendesak masyarakat dunia untuk melawannya.

Menurut Jubir Kemenlu Iran, wilayah pendudukan adalah milik rakyat Palestina, Israel adalah rezim penjajah, dan satu-satunya solusi krisis Palestina adalah referendum di antara seluruh penduduk asli wilayah Palestina.

Mousavi kepada Pompeo mengatakan, lebih baik Anda meninggalkan pemikiran abad 18 yang menganggap para penguasa lebih tinggi di atas hukum dan aturan internasional. Di abad ke-20 tidak ada yang bisa melanggar hukum internasional, bahkan Amerika sekalipun. (HS)

Tags