Iran Respon Penyitaan Bank al-Mustaqbal oleh Bahrain
(last modified 2020-04-02T03:23:54+00:00 )
Apr 02, 2020 10:23 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Mousavi.
    Sayid Abbas Mousavi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi menolak putusan pemerintah Bahrain terhadap Bank al-Mustaqbal Iran dan beberapa bank Iran lainnya.

"Putusan itu dikeluarkan berdasarkan dokumen palsu dan tuduhan tak berdasar yang tidak memiliki kekuatan hukum," tegasnya dalam sebuah pernyataan, Rabu (1/4/2020).

Mousavi menjelaskan Bank al-Mustaqbal yang bermarkas di Manama, didirikan pada tahun 2004 dengan izin dari pemerintah Bahrain dan dengan partisipasi yang setara dengan Bank Saderat dan Bank Melli Iran serta Bank al-Ahli Bahrain. Bank al-Mustaqbal Iran beroperasi di bawah pengawasan penuh dari Bank Sentral Bahrain.

"Langkah politik dan ilegal pemerintah Bahrain yang menyita Bank al-Mustaqbal dan menyerahkan pengelolaannya kepada Bank Sentral mereka pada 30 April 2015, mendorong para pemegang saham Iran membawa kasus ini ke pengadilan internasional," ungkapnya.

Mousavi mencatat bahwa dalam situasi seperti itu, putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan Bahrain, tidak dapat dimengerti dan tidak memiliki kekuatan hukum. Pemerintah Bahrain harus bertanggung jawab dalam hal ini.

Menurutnya, pemerintah Bahrain sedang memanfaatkan situasi saat dunia disibukkan memerangi virus Corona dan mengikuti kebijakan tekanan maksimum AS.

"Iran tidak akan pernah ragu untuk membela kepentingan dan hak warganya," pungkasnya. (RM)

Tags