Iran Ajak Uni Eropa Tangkal Sanksi AS
-
Presiden Iran dan PM Italia
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani menyerukan peran penting Uni Eropa dalam menghadapi tindakan tidak manusiawi AS terhadap negara lain.
Presiden Iran dalam kontak telpon dengan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte hari Senin (20/4/2020) mengatakan bahwa nasib masyarakat internasional saat ini saling tergantung sama lain, oleh karena itu Uni Eropa harus berperan dalam melawan tindakan tidak manusiawi Amerika Serikat.
"Dalam kondisi sulit saat ini, tekanan AS terhadap bangsa Iran lebih tidak manusiawi daripada sebelumnya. Kelanjutan sanksi AS tersebut merupakan kejahatan brutal yang bertentangan dengan semua prinsip kemanusiaan dan hukum internasional," ujar Rouhani.
"Stabilitas dan keamanan regional hanya akan dicapai melalui kerja sama antarnegara keamanan tanpa campur tangan asing, terutama intervensi AS yang mengancam perdamaian regional," tegasnya.
Presiden Iran juga mengingatkan masalah implementasi mekanisme perdagangan Eropa dan Iran, dengan mengatakan, "Sayangnya, mekanisme keuangan yang dirancang oleh Eropa (INSTEX) belum berperan signifikan dan efektif ."
Rouhani dalam percakapan tersebut juga menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Italia atas jatuhnya korban jiwa yang menimpa negara Eropa ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia dalam percakapan dengan Presiden Iran mengungkapkan, "Kita bisa merasakan masalah bersama yang dihadapi Tehran dan Roma. Oleh karena itu, Italia menyambut baik pertukaran pengalaman kedua negara dalam penanganan virus corona."
Giuseppe Conte dalam statemennya menyinggung peran konstruktif Iran dalam membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Barat dan perang melawan terorisme.
Perdana Menteri Italia juga menekankan perlunya memperluas dan memperdalam hubungan bilateral, dengan mengatakan bahwa Italia siap untuk bekerja sama dengan Iran dalam kerangka JCPOA dan memperkuat mekanisme keuangan INSTEX dengan partisipasi serius negara lain.(PH)