Presiden Iran Peringatkan Tekanan Israel-AS terhadap IAEA
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, Tehran siap, seperti sebelumnya, untuk melanjutkan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) selama inspektur nuklir PBB tidak menyimpang dari kerangka hukum dan tidak masuk dalam pengaruh rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat.
"Baik rezim Zionis dan pemerintah AS menekan IAEA dan saya khawatir para penipu (setan) ini akan menodai badan tersebut," kata Rouhani dalam sidang kabinet pada hari Rabu (15/7/2020).
Dia menambahkan bahwa Republik Islam Iran selalu menikmati hubungan "ramah" dengan para inspektur IAEA.
"Republik Islam Iran siap untuk menerima inspeksi hukum badan tersebut dan terlibat dalam kerja sama yang erat dengannya dalam kerangka menjaga peraturan," ujarnya.
IAEA mengadopsi resolusi pada 19 Juni, yang disusun oleh Inggris, Perancis dan Jerman, yang menyerukan Iran untuk memungkinkan atas akses kedua situs nuklir yang diklaim intelijen Israel ada hubungan dengan program nuklir.
Iran telah mengecam resolusi IAEA dan membantah tuduhan tersebut. Tehran juga mengingatkan bahwa IAEA tidak dapat meminta inspeksi berdasarkan tuduhan yang dibuat oleh agen intelijen.
"Tugas IAEA adalah melaporkan kepada dunia tentang cara penerapan bahan nuklir. Itulah yang seharusnya dilakukan IAEA," pungkasnya. (RA)