Langkah-langkah Iran Produksi Vaksin COVID-19
(last modified 2020-07-18T04:58:16+00:00 )
Jul 18, 2020 11:58 Asia/Jakarta

Berbagai kelompok riset aktif di Iran untuk memproduksi vaksin COVID-19 dan telah diraih kemajuan yang menjanjikan di bidang ini.

Menteri Kesehatan Republik Islam Iran, Saeed Namaki Jumat (17/7/2020) dalam sebuah wawancara seraya menyatakan berita ini mengaku optimis dalam waktu dekat akan diumumkan berita menggembirakan kepada masyarakat terkait hal ini.

Menteri kesehatan Iran seraya mengisyaratkan aktivitas 57 kelompok riset untuk memproduksi obat Corona menambahkan, kelompok ilmuwan Iran ini mengkaji berbagai resep obat di mana hasilnya akan diserahkan serta dikaji kembali di sebuah komite ilmiah dan diharapkan dalam waktu dekat vaksin ini dapat diuji coba terhadap manusia.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita Corona di dunia telah melampaui angka 14 juta orang dan di antara jumlah tersebut hampir 600 ribu meninggal dunia. Sementara jumlah kasus positif Corona di Iran mencapai hampir 270 ribu orang dengan korban sekitar 14 ribu orang.

Menkes Iran Saeed Namaki

Di proses penanggulangan wabah mematikan Corona, ada dua pembahasan utama;

Pertama, metode penanggulangan penyebaran virus Corona yang memainkan peran penting dalam menurunkan tingkat infeksi terhadap masyarakat. Tim medis Iran dalam sebuah gerakan besar mampu mengontrol proses penyebaran wabah ini meski gelombang kedua Corona telah dimulai. Bahkan hari Jumat, mengingat peningkatan indeks kesehatan dan keselamatan di berbagai bandara udara, penerbangan maskapai asing dari zona udara Iran kembali normal.

Kedua, upaya untuk mempercepat pengobatan pasien Corona. Langkah penting Iran di bidang ini menunjukkan peningkatan gerakan ilmiah dan medis di negara ini. Gerakan ini meski ada kendala besar akibat pandemi COVID-19 tapi komunitas ilmiah negara ini berhasil memulainya dengan cepat.

Dokter Mostafa Ghanei, ketua Komite Ilmiah Badan Nasional Penanggulangan Corona terkait hal ini mengatakan, “Jarang kami temukan negara di dunia ketika wabah Corona melanda negaranya dan membutuhkan seluruh fasilitas, peralatan medis dan kit diagnosa, dalam tempo dua bulan mampu berubah menjadi negara eksportir. Ini menunjukkan bahwa kekuatan teknologi Iran jauh lebih baik daripada negara-negara yang mengklaimnya dan ini dapat menjadi harapan di bidang ini bahwa negara dapat dilindungi oleh perusahaan berbasis pengetahuan dan teknologi.”

Seiring dengan gerakan ini, juga ada gerakan ilmiah dan riset penting lainnya serta dimulai dengan riset dan uji coba pembuatan vaksin yang berjalan dengan baik. Statemen menkes membenarkan poin ini.

Perawatan Pasien Corona

Saat ini ilmuwan Iran tengah melakukan tes vaksin dan obat-obatan yang efektif mengobati penderita Corona. Wajar jika hasil dari riset ini juga dibagikan kepada negara lain. Jika salah satu metode ini atau obat tersebut efektif, dengan ijin komite ilmiah anti Corona, maka keduanya dapat bergabung dengan protokol kesehatan.

Di riset global dan internasional, Iran juga terlibat sebagai salah satu negara yang aktif serta berpartisipasi di banyak kasus dan hasil riset. Proses ini menunjukkan bahwa Iran di mata rantai riset Corona dengan teliti tengah melakukan uji coba asumsi dan riset ilmiah.

Para ilmuwan di Iran tengah berusaha mencari metode untuk menghilangkan virus Corona dengan metode canggih kedokteran. Seperti yang dijelaskan Namaki, Iran sejajar dengan lima negara besar yang tengah melakukan penyidikan COVID-19 dan tidak tertinggal dari mereka. (MF)

 

Tags