Iran Berhasil Rebut Tanker Minyaknya
(last modified Thu, 30 Jul 2020 13:06:42 GMT )
Jul 30, 2020 20:06 Asia/Jakarta

Republik Islam Iran berhasil merebut kembali sebuah kapal tanker minyak yang diinginkan oleh Amerika Serikat karena diduga melanggar sanksi terhadap Tehran, dan sekarang kapal itu berada di lepas pantai Iran dekat Selat Hormuz.

Menurut TankerTrackers.com, MT Gulf Sky yang berbendera Dominika direbut kembali pada 5 Juli 2020 di lepas pantai Uni Emirat Arab. Gambar-gambar satelit menunjukkan bahwa kapal tersebut sekarang berada di perairan Iran.

CEO kelompok Hak Asasi Manusia Laut yang berbasis di Inggris, David Hammond mengatakan kepada Associated Press bahwa kapten MT Gulf Sky telah mengkonfirmasi informasi itu.

Hammond menambahkan bahwa 26 awak kapal berkewargenegaraan India telah berhasil kembali ke negara mereka, sementara dua lainnya tetap di Tehran.

"Kami senang mendengar bahwa kru aman dan baik yang telah menjadi perhatian mendasar kami sejak awal," ujarnya.

Pada bulan Mei, Departemen Kehakiman AS mengajukan tuntutan pidana terhadap dua warga Iran, dan menuduh mereka berupaya membeli kapal tanker tersebut, yang kemudian bernama MT Nautica. Kapal itu kemudian mengambil minyak Iran dari Pulau Kharg untuk dijual ke luar negeri.

Laporan itu muncul di tengah-tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, setelah Presiden Donald Trump pada 8 Mei 2018 secara resmi mengumumkan penarikan sepihak Washington dari perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).

Setelah keluar dari JCPOA, AS memulihkan semua sanksi terhadap Iran dan memberlakukan tekanan maksimum terhadap Tehran.

Pasukan Angkatan Laut Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) pada 19 Juli 2019 menahan kapal tanker berbendera Inggris berbobot 30.000 ton, Stena Impero, karena melanggar hukum internasional.

Menurut IRGC, kapal itu juga menggunakan jalur yang salah untuk memasuki Selat Hormuz. Langkah Iran ini diambil setelah pasukan AL Inggris menahan sebuah kapal tanker minyak Iran di Gibraltar beberapa minggu sebelumnya, dengan dalih bahwa kapal tersebut membawa minyak ke Suriah dan melanggar sanksi Uni Eropa.

Stena Impero dibebaskan setelah Inggris membebaskan kapal tanker Iran untuk mencegah meningkatnya ketegangan. (RA)