Khatibzadeh: Resolusi HAM Kanada Hanya Pengulangan dari Tuduhan tak Berdasar
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut rancangan resolusi pemerintah Kanada tentang hak asasi manusia di PBB dan pengulangan tuduhan tak berdasar berdasarkan laporan yang tidak benar tidak memiliki validitas hukum dan tidak dapat diterima.
"Sayangnya beberapa negara, termasuk Kanada, menggunakan hak asasi manusia dan mekanisme internasional sebagai alat untuk memajukan ambisi politik mereka," ungkap Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran. Demikian dilaporkan IRNA, Kamis (19/11/2020).
Khatibzadeh menjelaskan bahwa tindakan tidak konstruktif tersebut bukan hanya tidak membantu mempromosikan situasi hak asasi manusia dan menghormatinya secara global, tetapi hanya memicu stereotip negatif dan pelabelan politik terhadap negara-negara independen.
"Iran mengutuk tindakan pemerintah Kanada dan para penggagas resolusi ini, yang merupakan contoh nyata dari penyalahgunaan konsep transenden dan nilai-nilai hak asasi manusia untuk memajukan motif politik picik, dan tidak memiliki legitimasi," ujar Jubir Kemenlu Iran.
Khatibzadeh mengingatkan fakta bahwa dari 193 negara anggota PBB, 114 memilih menentang atau abstain dari pendekatan munafik dari para pendiri resolusi. Karenanya, dia menasihati pemerintah Kanada alih-alih secara munafik bersimpati dengan hak asasi manusia rakyat Iran, mereka harus berhenti mendukung terorisme ekonomi pemerintah AS terhadap rakyat Iran dan berhenti menampung para koruptor dan pencuri kekayaan rakyat Iran yang telah menjadikan Kanada sebagai tempat yang aman untuk transfer dan investasi dari uang hasil curian.
Menggambarkan pendukung resolusi anti-Iran sebagai "bermakna", Khatibzadeh menyebut langkah Kanada untuk menyatukan "sekelompok pemerintah hak asasi manusia yang buruk," termasuk rezim AS, Zionis, Bahrain dan AS, untuk mendidik rakyat Iran tentang hak asasi manusia, dia meminta pihak berwenang Kanada untuk bekerja meningkatkan praktik tidak manusiawi mereka di dalam dan luar negeri, dan untuk menghentikan kebijakan genosida sistematis rezim terhadap penduduk asli Kanada, dan untuk menanggapi keterlibatan dalam kejahatan tidak manusiawi yang dilakukan oleh rezim Saudi dan Israel terhadap rakyat Yaman dan Palestina.