Dituduh Melanggar HAM oleh Eropa, Ini Tanggapan Iran
(last modified Mon, 21 Dec 2020 12:54:18 GMT )
Des 21, 2020 19:54 Asia/Jakarta

Kepala Dewan Tinggi Kehakiman Republik Islam Iran untuk Hak Asasi Manusia Ali Baqeri-Kani mengecam resolusi anti-Iran yang dikeluarkan Parlemen Eropa. Dia mengecam Parlemen Eropa karena mengeluarkan resolusi terhadap apa yang mereka sebut sebagai "pelanggaran hak asasi manusia" di Iran.

Baqeri-Kani dalam pernyataannya pada Jumat (18/12/2020) mengatakan, mereka yang memiliki andil dalam kematian sejumlah pasien anak-anak Iran yang tidak bisa mengakses obat karena sanksi, tidak dalam posisi untuk memberi ceramah tentang hak asasi manusia.

Resolusi Eropa yang diadopsi sehari sebelumnya, berkaitan dengan penahanan dan eksekusi baru-baru ini di Iran terhadap sejumlah orang yang memiliki warga negara ganda dengan hukuman mulai dari spionase hingga pembunuhan dan korupsi.

Resolusi tersebut meminta semua negara anggota Uni Eropa untuk bersama-sama mengeluarkan pernyataan publik dan melakukan inisiatif diplomatik untuk memantau pengadilan dan mengunjungi penjara di mana narapidana Iran yang memegang kewarganegaraan Eropa menjalani hukuman.

Resolusi itu juga menuntut Uni Eropa melakukan tindakan yang menargetkan para pejabat Iran yang mereka klaim melakukan pelanggaran hak asasi manusia serius.

Untuk menanggapi resolusi itu, Baqeri-Kani mengecam Eropa atas upaya bersama mereka untuk memblokir akses bagi pasien anak-anak Iran untuk mendapat pengobatan, ditambah berbagai pelanggaran lain mereka terhadap hak-hak bangsa Iran di bagian sejarah yang berbeda.

"Saat ini, Eropa berada dalam posisi terdakwa membunuh puluhan pasien anak-anak Iran dan karenanya tidak dalam posisi untuk mengklaim bahwa mereka adalah pembela hak asasi manusia," ujarnya.

Dia menambahkan, ini disebut penipuan modern, dimana anda menghalangi pasien untuk mendapatkan akses pengobatan, tapi meneteskan air mata buaya karena hukuman yang telah ditetapkan untuk para penjahat.

"Dengan menyandera kesehatan dan mata pencaharian suatu bangsa atas tujuan memaksakan tuntutan mereka yang tidak sah, Eropa telah mencetak rekor baru dalam kebiadaban modern," tegasnya.

Kepala Dewan Tinggi Kehakiman Iran untuk Hak Asasi Manusia lebih lanjut memperingatkan keras Eropa atas ancaman sanksi yang disebutkan dalam resolusi tersebut.

Jika mekanisme sanksi diaktifkan, pemerintah Eropa tertentu akan kehilangan kredibilitasnya karena banyak pejabat di Eropa telah memainkan peran penting dalam melanggar hak-hak bangsa Iran,  termasuk hak untuk hidup, kesehatan, pendidikan dan pembangunan, melalui penerapan sanksi yang kejam dan melanggar hukum terhadap negara ini.

Baqeri-Kani juga mengkritik kelalaian Parlemen Eropa dalam mendukung sekelompok penjahat hanya karena paspor Eropa yang mereka pegang, dan karena meminta Pengadilan Iran untuk menginjak-injak keadilan demi kepentingan para penjahat ini. (RA)

Tags