Ketua MA Iran: Amerika, Contoh Nyata Terorisme Negara
Ketua Mahkamah Agung Iran, Sayid Ebrahim Raisi menyebut Amerika Serikat sebagai contoh nyata terorisme negara.
Hal itu disampaikan Raisi dalam pembicaraan telepon dengan Ketua Dewan Tinggi Peradilan Irak, Faiq Zidan pada hari Selasa (29/12/2020) seperti dilaporkan IRIB.
Ketua MA Iran berterimakasih atas kerja sama Faiq Zidan dalam pengusutan kasus pembunuhan syahid Qasem Soleimani dan syahid Abu Mahdi al-Muhandis serta rekan-rekan mereka.
"Keamanan nasional Iran dan Irak saling terkait dan tidak terpisahkan. Hari ini kita menyaksikan tekad serius Iran dan Irak untuk bersama-sama melawan unsur-unsur pemicu ketegangan dan ketidakamanan," ujarnya.
Raisi juga menekankan perlunya memerangi terorisme dan menurutnya, tindakan teror (3 Januari 2020) bertujuan untuk menghentikan kemajuan dan pembangunan Iran-Irak.
"Penegakan keadilan tanpa diskriminasi dan pandang bulu, merupakan kebijakan pasti Republik Islam Iran terkait hukuman terhadap para pelaku dan dalang aksi teror di Baghdad," tegasnya.
Raisi menyebut AS sebagai musuh bersama bangsa Iran dan Irak, dan mencatat bahwa resolusi parlemen Irak tentang pengusiran pasukan Amerika akan menjamin keamanan Irak.
"Kehadiran AS di kawasan tidak membawa apapun selain ketidakamanan dan menjadi perusak keamanan regional," tambahnya.
Sementara itu, Faiq Zidan juga menekankan penegakan hukum tanpa diskriminasi dalam kasus pembunuhan syahid Soleimani, Abu Mahdi, dan rekan-rekannya.
"Darah para syuhada ini telah mempererat persatuan antara Irak dan Iran," imbuhnya.
Zidan menggarisbawahi bahwa pemerintah Baghdad akan melaksanakan resolusi parlemen Irak tentang pengusiran pasukan AS. "Tidak dibutuhkan pasukan asing untuk mewujudkan keamanan," pungkasnya. (RM)