Rabiei: Pengayaan Uranium Sesuai dengan JCPOA
(last modified Tue, 05 Jan 2021 13:21:09 GMT )
Jan 05, 2021 20:21 Asia/Jakarta
  • Ali Rabiei
    Ali Rabiei

Juru bicara pemerintah Iran mengatakan, langkah Republik Islam Iran memperkaya uranium sebesar 20 persen berdasarkan keputusan parlemen negara ini dan Iran berhak melakukan langkah yang diperlukan selama seluruh pihak kembali ke komitmennya.

"Pengayaan uranium tidak keluar dari JCPOA, dan sesuai dengan kesepakatan nuklir ini," papar Ali Rabiei Selasa (5/1/2021) saat jumpa pers mingguan dan ketika menjawab pertanyaan wartawan Iranpress terkait klaim Uni Eropa soal pengayaan uranium 20 persen di Iran.

Seraya menjelaskan bahwa Uni Eropa lebih baik menjalankan komitmennya ketimbang merilis statemen, Rabiei menjelaskan, ketika pihak seberang kembali ke komitmennya, Iran juga akan mengubah keputusannya.

"Era sanksi dan pemerasan telah berakhir, dan Iran lebih memilih mencapai kemajuan serta pembangunan ketimbang fokus pada perang psikologis musuh," tambah Rabiei.

Seraya mengisyaratkan represi dan langkah permusuhan pemerintah Amerika terhadap Iran, Rabiei mengatakan, "Pendekatan represi maksimum telah gagal dan buktinya adalah kegagalan pemerintah Amerika menghidupkan kembali komisi sanksi anti Iran di PBB."

Jubir pemerintah Iran juga menjelaskan bahwa pandemi Corona dan sanksi zalim Amerika telah menorehkan tahun yang sulit bagi rakyat Iran. "Tahun sulit akibat penipuan dan kerahasiaan dunia, pada awalnya Iran berada di deretan urutan teratas pandemi Corona, namun saat ini, Tehran termasuk dari sedikit negara yang maju di bidang produksi vaksin," papar Rabiei. (MF)