May 29, 2021 12:53 Asia/Jakarta
  • Pertemuan virtual Rahbar dengan anggota parlemen Kamis (27/5/2021) pagi
    Pertemuan virtual Rahbar dengan anggota parlemen Kamis (27/5/2021) pagi

Perkembangan di Republik Islam Iran selama sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting, pertemuan virtual Rahbar dengan ketua dan anggota parlemen. Jawaban Rahbar atas surat ketua Biro Politik Hamas.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti  pengumuman kandidat pemilu presiden, Presiden Rouhani sebut pemilu meriah penjamin legitimasi, Iran tuntut pejabat Israel diadili di pengadilan internasional, militer Iran gelar manuver perang elektronik, Menlu Zarif sebut pencabutan sanksi kewajiban AS, Araqchi sebut 95 persen sanksi akan dicabut dan berbagai isu lainnya.

Rahbar Lakukan Pertemuan Virtual dengan Anggota Parlemen Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, akan menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen secara virtual yang menandai tahun pertama masa kerja parlemen di bawah pimpinan Mohammad Bagher Ghalibaf.

Pertemuan Virtual Rahbar dengan anggota parlemen

Menurut keterangan Kantor Pelestarian dan Penerbitan Karya Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei akan berbicara kepada anggota parlemen Iran hari ini (Kamis, 27/5/2021).

Dalam pertemuan ini, Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf akan menyampaikan laporan tentang kinerja satu tahun lembaga legislatif periode ke-11.

Pertemuan tersebut dilakukan secara virtual untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Rahbar Dukung Keputusan Dewan Garda Konstitusi Tetapkan 7 Capres Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar meminta rakyat negara ini untuk tidak menghiraukan orang yang menyebarkan kata-kata seperti "tidak ada gunanya ikut pemilu", "jangan pergi ke tempat pemungutan suara", dan "kami tidak akan pergi".

Ayatullah Khamenei, hari Kamis (27/5/2021) melakukan pertemuan virtual dengan anggota Majelis Syura Islam Iran atau Parlemen.

Dalam paparannya, Rahbar menuturkan, orang yang peduli rakyat tidak akan melarang orang lain untuk pergi ke tempat pemungutan suara.

Pada saat yang sama Rahbar menyampaikan dukungan tegas terhadap sikap konstitusional Dewan Garda Konstitusi Iran dalam menetapkan tujuh calon presiden Iran yang berpartisipasi dalam pemilu presiden ke-13 negara ini.

Menurutnya, faktor yang meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemilu adalah keberadaan sosok pejabat yang kuat dan mampu menyelesaikan permasalahan utama rakyat.

Kepada rakyat Iran, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Rakyat Iran yang mulia, pemilu selesai dalam sehari, tapi dampaknya akan dirasakan selama bertahun-tahun."

"Berpartisipasilah dalam pemilu, ketahuilah bahwa pemilu milik kalian, mohonlah bantuan dari Allah Swt untuk menunjukkan kepada kalian jalan yang benar, dan calon yang tepat, pergilah ke tempat-tempat pemungutan suara," tegasnya.

Ini Jawaban Rahbar atas Surat Pemimpin Hamas dan Jihad Islam

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam surat balasannya untuk Ketua Biro Politik Hamas dan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina mengatakan, "Hati kami selalu hadir di setiap arena perjuangan Anda, dan kemenangan akhir akan segera Anda raih."

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Senin (24/5/2021) dalam surat balasannya untuk Ismail Haniyeh dan Ziad Nakhala menuturkan, perjuangan melawan para penjajah Palestina adalah perlawanan terhadap penindasan, kekufuran dan imperialis.

Rahbar menegaskan, "Hati kami selalu hadir di setiap arena perjuangan Anda, dan doa kami terus dipanjatkan agar kemenangan Anda berlanjut."

Menjawab surat Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Dengan bantuan Ilahi, Anda akan meraih kemenangan, dan tanah suci akan dibersihkan dari para penjajah."

Sementara kepada Sekjen Jihad Islam, Rahbar menuturkan, "Jihad besar dan kemenangan Anda, saudara-saudara kami di Palestina, telah membuat mata para pendukung Anda di seluruh dunia bersinar, hati kami selalu hadir dalam setiap perjuangan Anda, dan doa terus kami panjatkan untuk berlanjutnya kemenangan Anda."

KPU Iran Umumkan Nama-nama Kandidat Capres 2021

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Iran secara resmi mengumumkan nama-nama kandidat calon presiden negara ini.

Kandidat pilpres Iran

KPU Iran dalam sebuah pengumuman resmi, Selasa (25/5/2021), menerbitkan nama-nama calon yang telah lolos kualifikasi dari Dewan Garda Konstitusi Republik Islam.

Nama para kandidat capres Iran 2021 adalah Saeed Jalili, Mohsen Rezaei Mirghaed, Sayid Ebrahim Raisi, Alireza Zakani, Sayid Amirhossein Qazizadeh Hashemi, Mohsen Mehr Alizadeh, dan Abdolnasser Hemmati.

Kegiatan kampanye kandidat capres secara resmi dapat dimulai setelah nama mereka diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Iran. Batas waktu kampanye berakhir 24 jam sebelum dimulainya pemungutan suara.

Pemilu Presiden Iran ke-13 akan diselenggarakan pada 18 Juni 2021.

Presiden Rouhani: Pilpres yang Meriah, Penjamin Legitimasi

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, pemilu tidak hanya ditujukan untuk memilih presiden untuk memimpin pemerintah, tetapi juga merupakan peristiwa yang menjamin legitimasi sistem politik.

“Pemilu presiden yang meriah di Iran adalah penjamin legitimasi dan partisipasi maksimum merupakan tujuan utama dalam pemilu mendatang,” kata Rouhani dalam rapat kabinet di Tehran, Rabu (26/5/2021).

Pemilu Presiden Iran ke-13 akan diselenggarakan pada 18 Juni 2021.

Di bagian lain, Rouhani berbicara tentang upaya pemerintah Iran untuk menangkal dampak sanksi.

“Kemajuan dalam pembicaraan Wina cukup signifikan dan kami telah menyepakati masalah penting, tetapi ada juga masalah yang sedang dibahas yang kami anggap dapat diselesaikan,” ujarnya.

Menurutnya, Amerika Serikat harus lebih dulu melaksanakan kewajibannya dan kemudian giliran kami. Perundingan itu terkait dengan pelaksanaan dan bagaimana AS kembali ke dalam kesepakatan nuklir.

Iran: Pejabat Israel Harus Diseret ke Pengadilan Internasional

Wakil tetap Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB mengatakan para pejabat rezim Zionis Israel harus diseret ke pengadilan karena kejahatan terbaru mereka di Jalur Gaza.

Majid Takht Ravanchi, Selasa (25/5/2021) mengumumkan, dalam serangan terbaru ke Jalur Gaza, Israel telah melakukan kejahatan berskala internasional, oleh karena itu para pejabatnya harus diadili.

Majid Takht Ravanchi

Ia menyesalkan sampai saat ini warga sipil terutama perempuan dan anak-anak masih menjadi korban utama perang, dan fasilitas publik seperti rumah sakit, dan sekolah juga masih menjadi sasaran serangan militer.

Duta Besar Iran untuk PBB menambahkan, contohnya kejahatan Israel di wilayah Palestina pendudukan, serangan luas untuk mengusir warga Palestina dari rumah-rumah mereka khususnya di wilayah Sheikh Jarrah, tempat generasi penduduk Palestina hidup turun temurun.

"Akan tetapi ketika warga Palestina melawan, aparat keamanan Israel menjawabnya dengan aksi kejahatan yang keji," imbuh Takht Ravanchi.

Menurutnya, perang terbaru di Gaza dipicu oleh provokasi Israel di Al Quds Al Sharif terutama di Masjid Al Aqsa, maka dari itu rezim Israel harus dipaksa menghentikan semua aksi semacam ini.

Militer Iran Gelar Manuver Gabungan Perang Elektronik

Manuver gabungan perang elektronik bersandi "Perisai Langit 1400" dimulai hari ini, Selasa (25/5/2021) di Isfahan, Iran tengah, dan diikuti oleh unit-unit strategis perang elektronik dari empat matra Angkatan Bersenjata negara ini.

Manuver gabungan ini dianggap sebagai latihan gabungan paling efektif di bidang perang elektronik yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir oleh Angkatan Bersenjata Iran.

Manuver "Perisai Langit 1400" diikuti oleh unit-unit reaksi cepat dan melibatkan peralatan tempur Angkatan Darat, Angkatan Udara, Sistem Pertahanan Udara, dan Laut Militer Iran.

Latihan gabungan ini dipusatkan di wilayah Isfahan dan menjangkau seluruh wilayah Iran dengan menerapkan taktik serangan dan bertahan dalam perang elektronik.

Pada manuver ini Angkatan Bersenjata Iran menggunakan peralatan tempur buatan dalam negeri, dan mengerahkan segenap kemampuannya di bidang yang sangat sensitif serta strategis ini.

Dalam latihan tersebut Angkatan Bersenjata Iran menjalankan misi di sejumlah bidang info snyal dalam kerangka sebuah pertempuran elektronik dua arah yang terkontrol.

Wamenlu Iran: 95 Persen Sanksi akan Dicabut

Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik, Abbas Araghchi mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk menghapus 95 persen dari total sanksi.

Hal itu disampaikan Araghchi dalam rapat dengan Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Minggu (23/5/2021) seperti dilansir kantor berita Iran Press.

"95 dari keseluruhan sanksi terhadap Iran akan dicabut," tambahnya.

Araghchi baru saja kembali ke Iran setelah menyelesaikan putaran keempat perundingan Wina, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir JCPOA.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen, Shahriar Heydari mengatakan, "Araghchi memberitahu bahwa sisa 5 persen dari sanksi sedang dinegosiasikan dan 5 persen ini juga akan dihapus selama proses perundingan."

"Dia mengatakan sanksi dinegosiasikan dalam dua bagian; tematik dan individual, dan sebagian besar sanksi tematik telah dicabut," tambahnya.

Heydari menjelaskan bahwa terkait sanksi lembaga dan individu serta badan-badan hukum, dari 1.500 sanksi, 1.100 telah dicabut dan kami sedang merundingkan penghapusan 400 sanksi lainnya, termasuk yang terkait dengan hak asasi manusia.

"Araghchi juga menyinggung tentang pembahasan mekanisme verifikasi penghapusan sanksi dan kami berharap bisa melihat hasilnya secara nyata," imbuhnya.

Iran Anggap Penghapusan Sanksi sebagai Kewajiban Hukum AS

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa mencabut sanksi Iran adalah kewajiban hukum dan moral Amerika Serikat.

Menlu Iran Mohammad Jawad Zarif

Hal itu disampaikan Zarif dalam menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengenai penghapusan sanksi Washington terhadap Tehran.

"Menghapus sanksi era Trump adalah sebuah kewajiban hukum dan moral, bukan tuas untuk perundingan," tweet Zarif pada hari Senin (24/5/2021) seperti dikutip laman Farsnews.

Sanksi, lanjutnya, tidak berhasil bagi Trump, dan juga tidak akan berhasil bagi pemerintahan AS saat ini.

"Bebaskan miliaran dolar dari aset rakyat Iran yang diblokir di luar negeri karena arogansi Amerika," tegas Zarif.

Republik Islam Iran menekankan bahwa mereka akan kembali memenuhi komitmen kesepakatan nuklir setelah AS mencabut semua sanksi secara nyata dan langkah ini akan diverifikasi oleh Tehran.

Antony Blinken dalam sebuah wawancara hari Minggu, mengatakan bahwa AS belum melihat tanda-tanda Iran akan mengambil langkah yang perlu dilakukan sehingga sanksi dapat dicabut.

 

Tags