Menlu Iran: Hak Menentukan Nasib, Hak Penting Rakyat
(last modified Fri, 18 Jun 2021 07:49:02 GMT )
Jun 18, 2021 14:49 Asia/Jakarta
  • Pemungutan suara pilpres Iran di Shiraz, Jumat (18/6/2021).
    Pemungutan suara pilpres Iran di Shiraz, Jumat (18/6/2021).

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, hak untuk menentukan nasib sendiri adalah salah satu hak terpenting yang diperoleh rakyat Iran melalui revolusi.

Hal itu disampaikan Zarif usai memberikan suaranya dalam pemilu presiden Iran periode ke-13 pada Jumat (18/6/2021) pagi.

Zarif yang sedang berkunjung ke Turki untuk menghadiri Forum Diplomasi Antalya ke Turki itu menuturkan, Republik Islam adalah salah satu pencapain terpenting Revolusi Islam dan kotak suara adalah tempat terbaik untuk menentikan nasib dan masa depan anak-anak dan menentukan jalur negara.

"Siapa pun yang dipilih oleh rakyat adalah terhormat bagi semua dan Insya Allah akan sukses, " pungkasnya.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

Pemilu presiden Iran periode ke-13, pemilu Dewan Islam Kota dan Desa periode keenam, pemilu sela Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) periode kelima dan pemilu sela parlemen (Majelis Syura Islami) periode ke-11 dimulai pada Jumat pukul 07.00 waktu Iran.

Pemungutan suara juga dilakukan serentak di 101 negara dengan menyiapkan 450 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lebih dari 59.310.000 warga Iran memiliki hak untuk memberikan suaranya dalam pemilu presiden periode ke-13. Jumlah tersebut meliputi 29.980.038 laki-laki dan 29.330.269 perempuan.

1.392.148 orang adalah pemilih pemula. Mereka terdiri dari 706.988 orang adalah laki-laki dan 685.160 lainnya adalah perempuan.

Setelah tiga calon presiden mengundurkan diri dari daftar calon presiden 2021 maka nama-nama capres Iran yang bertarung dalam pemilu tahun ini adalah Mohsen Rezaei Mirghaed, Sayid Ebrahim Raisi, Sayid Amirhossein Qazizadeh Hashemi, dan Abdolnasser Hemmati. (RA)