Malaysia: Kita Bebas Menolak Pengaruh Barat
Barat kerap memaksa negara lain untuk menerima apa yang mereka praktikkan, misalnya berkaitan dengan ideologi komunisme, kapitalisme, sosialisme dan gaya hidup komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
The Star Online (18/6/2019) melaporkan, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, gaya hidup LGBT adalah pergeseran nilai-nilai moral orang Barat, dan mereka ingin memaksakan gaya hidup itu ke negara-negara lain.
"Kami memiliki budaya sendiri dan kami tidak dapat menerima apa pun yang bertentangan dengan budaya, tradisi, dan agama kami," ujarnya.
"Selain itu, orang Barat selalu berbicara tentang kebebasan. Itu berarti kita bebas untuk menolak praktik yang tidak cocok untuk kita," katanya pada jumpa pers Senin (17/6) sebelum mengakhiri kunjungan kerja tiga hari ke Inggris.
"Begitulah cara mereka memberikan tekanan dan mereka berhasil mempengaruhi beberapa orang Malaysia, termasuk beberapa Muslim dan Melayu yang berpikir salah satu manifestasi kebebasan adalah hak untuk menerima apa yang dipraktikkan di Barat," katanya lagi.
Mahathir menambahkan, di Barat pentingnya institusi pernikahan diabaikan dan keluarga tidak diterima lagi. Pasangan bisa hidup bersama tanpa menikah.
"Itu cara mereka, kita tidak harus menyetujuinya. Kita memiliki nilai kita sendiri yang kita pegang dan kita harus bangga dengannya. Jangan hanya mengikuti Barat," tegas PM Malaysia. (HS)