Pars Today

Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman Mahdi al-Mashat mengatakan perhatian kepada masalah kemanusiaan dan realisasi hak-hak rakyat Yaman adalah langkah pertama untuk mencapai perdamaian di negara ini.

Hal itu disampaikan al-Mashat dalam pertemuannya dengan delegasi Oman yang melakukan perjalanan ke Sana'a seperti dilansir kantor berita Saba, Jumat (13/1/2023).

Pada hari Selasa, sebuah delegasi resmi Oman melakukan perjalanan ke Sana'a untuk bertemu dengan para pejabat Yaman dalam rangka upaya regional dan internasional untuk melanjutkan gencatan senjata di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman meminta delegasi Oman untuk memperhatikan masalah kemanusiaan dan menganggap masalah ini sebagai langkah pertama guna mewujudkan perdamaian.

Mahdi al-Mashat  juga mengapresiasi upaya dan peran positif Oman dalam mencapai perdamaian yang diharapkan oleh seluruh rakyat Yaman.

Oman berperan sebagai mediator antara Gerakan Rakyat Yaman Ansarullah dan Arab Saudi, yang memimpin pasukan koalisi agresor.

Pemerintah Muscat saat ini sedang berusaha agar tercapai solusi politik untuk konflik di Yaman, yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya, telah melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara ini dari darat, laut, dan udara.

Ratusan ribu rakyat Yaman telah tewas dan terluka baik secara langsung maupun tidak langsung akibat serangan militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dan blokade mereka terhadap Yaman.

Empat juta warga Yaman juga terpaksa mengungsi akibat invasi militer tersebut. Serangan pasukan koalisi ini telah menciptakan krisis kemanusian terbesar dalam sejarah umat manusia. (RA)