Jan 06, 2024 21:22 Asia/Jakarta
  • Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah
    Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah

Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah Jumat (5/1//2024) untuk kedua kalinya di tahun 2024 menyampaikan pidato, dan di pidato tersebut membahas perang Gaza, teror Saleh al-Arouri dan kejahatan teror di Kerman, Iran.

Poin pertama dari pidato sekjen Hizbullah Lebanon terkait Gaza adalah kinerja faksi muqawama di perang tersebut.

Meski rezim Zionis Israel melakukan genosida di perang ini, tapi rezim ini juga mengalami banyak kerugian dan korban dari faksi muqawama. Faksi muqawama mulai dari Palestina, Lebanon dan Yaman, melancarkan serangan terhadap rezim Zionis dan memberikan kerugian besar kepada rezim ilegal ini.

Sayid Hasan Nasrullah dalam pidatonya terkait hal ini mengatakan, muqawama selama tiga bulan lalu melancarkan lebih dari 670 operasi terhadap rezim Zionis, di mana dalam operasi tersebut banyak tentara Zionis terbunuh, sekitar 12 ribu lainnya mengalami cacat, dan banyak juga yang mengalami luka-luka.

Gaza

Poin kedua dari pidato Sayid Hasan Nasrullah adalah sikap Zionis yang menyembunyikan fakta perang. Rezim Zionis meski selama tiga bulan lalu mengisyaratkan korban dan kerugian finansial di pihaknya, tapi tidak memaparkan datanya secara faktual.

Sekjen Hizbullah Lebanon setelah menyebutkan sejumlah statistik korban di pihak rezim Zionis dalam perang ini, menjelaskan, "Penyembunyian korban merupakan bagian dari perang syaraf musuh, sehingga mereka tidak merasa malu dan patah hati dihadapan rakyatnya, karena apa yang tengah terjadi adalah kehinaan sejati Israel di front selatan."

Poin ketiga adalah penekanan akan kekuatan pertahanan muqawama dihadapan rezim penjajah al-Quds. Dalam 3 bulan terakhir, beberapa penentang perlawanan telah berulang kali menyatakan bahwa tindakan pencegahan yang mereka lakukan tidak memiliki kredibilitas yang diperlukan karena beban kejahatan yang dilakukan rezim Zionis belum terjawab terhadap rezim ini. Menolak pandangan tersebut, Sayid Hasan Nasrullah menunjuk pada sebuah poin sejarah dan mengatakan bahwa jika salah satu serangan yang dilakukan terhadap posisi Israel terjadi di masa lalu, Israel pasti akan menargetkan Beirut, namun kini musuh Zionis tidak berani melakukannya, dan ini adalah perimbangan pertahanan yang dipaksakan muqawama kepada musuh selama bertahun-tahun.

Poin keempat adalah isyarat teror terhadap Saleh al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas. Rezim Zionis Selasa malam lalu meneror Saleh al-Arouri di Beirut dan menggugurkan pejuang ini. Sekjen Hizbullah Lebanon menyebut langkah ini sebagai agresi besar dan berbahaya, serta mengingatkan bahwa teror ini pasti akan dibalas oleh Hizbullah.

Teror di Kerman, Iran

Poin kelima pidato Sayid Hasan Nasrullah adalah ledakan teroris di Kerman, Iran. Ledakan teroris terjadi di Kerman Rabu lalu, bertepatan dengan peringatan empat tahun kesyahidan Letnan Jenderal Qasem Soleimani, yang sejauh ini telah menyebabkan 91 orang syahid dan lebih dari 140 orang terluka. Kelompok teroris Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pandangan dominan mengenai aksi Daesh adalah kelompok teroris ini melakukan kejahatan serupa di Kerman atas kerja sama rezim Zionis. Sayid Hasan Nasrullah juga mengatakan dalam pidatonya kemarin bahwa Daesh diciptakan oleh Amerika dan sekarang mereka melakukan kejahatan serupa di Kerman atas nama Amerika. (MF)

 

Tags