Jan 18, 2024 20:35 Asia/Jakarta

Militer rezim Zionis Israel selama agresinya ke Jalur Gaza telah dengan sengaja menarget sekolah, universitas, pasar, gedung pemerintahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan bahkan tempat-tempat ibadah.

Baru-baru ini militer rezim Zionis meledakkan Universitas Palestina di Jalur Gaza. Rezim ilegal ini melanjutkan penghancuran dan genosida di berbagai daerah Palestina.

Jet tempur Israel juga mengebom gedung di Universitas Islam di kota Gaza pada hari Kamis (18/1/2024).

Agresi militer rezim Zionis Israel yang dilancarkan sejak tanggal 7 Oktober 2023 telah menimkan kehancuran luar biasa di Gaza.

Lebih dari 23. 843 warga Palestina, termasuk 10.400 anak-anak, dan 7.100 perempuan, gugur syahid. 70 ribu orang, yang 70 persennya adalah anak-anak dilaporkan hilang.

Militer rezim Zionis telah menggunakan 65 ribu ton bahan peledak untuk menyerang Gaza, yang mengakibatkan sekitar 70.000 unit hunian Palestina hancur total, dan hampir 300.000 unit lainnya hancur sebagian.

Pasukan Israel dengan sengaja menarget rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan. Akibatnya, 337 tenaga medis di Gaza gugur syahid. Militer Zionis juga menangkap 99 tenaga medis.

Sebanyak 30 rumah sakit, 53 klinik, dan 150 institusi kesehatan tidak dapat memberikan layanan, karena tidak berfungsi akibat serangan militer rezim Zionis.

Sejauh ini, 121 ambulans telah hancur akibat serangan udara rezim Zionis, dan kini hanya tersisa 6 ambulans yang dapat digunakan di Jalur Gaza.​

Sektor medis di Gaza hancur di saat 60.317 orang terluka ,dan 10.000 pasien kanker berisiko meninggal. Kerusakan dan kehancuran di Gaza tidak dapat lukiskan dengan kata dan kalimat. Bencana kemanusiaan melanda Gaza. (RA) 

Tags