Jan 23, 2024 20:43 Asia/Jakarta
  • tentara Rezim Zionis
    tentara Rezim Zionis

Setelah 24 tentaranya terbunuh dalam 24 jam terakhir di Khan Younis, selatan Gaza, media dan pejabat Israel, nampak terpukul, dan menyebut kejadian ini "pagi yang menyakitkan".

Presiden Rezim Zionis, Isaac Herzog, Selasa (23/1/2024) mengatakan, "Hari ini bagi kami adalah pagi yang sangat sulit, mengerikan dan tidak bisa diterima."
 
Sementara itu Menteri Perang Israel, Yoav Gallant menuturkan, "Hari ini adalah pagi yang sulit, dan mengerikan. Tapi perang ini akan menentukan masa depan Israel, beberapa dekade ke depan, dan korban diperlukan untuk meraih tujuan."
 
Reaksi semacam ini tidak terbatas pada para pejabat Rezim Zionis ini saja, tapi juga ditunjukkan kelompok sayap kanan ekstrem sekutu Perdanan Menteri Benjamin Netanyahu.
 
Menteri Keamanan Internal Rezim Zionis, Itamar Ben-Gvir mengatakan, "Pagi hari yang sulit, dan mengerikan, hati ini hancur."
 
Yair Lapid, pemimpin oposisi Israel, menuturkan, "Pagi yang sulit dan tidak bisa diterima, disertai berita mengerikan tentang tewasnya 21 tentara Israel di Gaza."
 
Di sisi lain, anggota Kabinet Perang Rezim Zionis, Benny Gantz menjelaskan, "Pagi yang sangat sulit bagi seluruh masyarakat Israel."
 
Angkatan Bersenjata Israel, hari Selasa mengumumkan tewasnya 24 tentara rezim itu di selatan Gaza, namun Tel Aviv, menyebutnya hanya 21 orang, sementara media-media Zionis, mengatakan jumlah korban jauh lebih banyak dari yang diumumkan. (HS)

Tags