Jurnalis Rusia: Arbain, Peristiwa Penting di Dunia dan Simbol Perjuangan Melawan Ketidakadilan dan Penindasan
(last modified Mon, 26 Aug 2024 05:43:13 GMT )
Aug 26, 2024 12:43 Asia/Jakarta
  • Jurnalis Rusia: Arbain, Peristiwa Penting di Dunia dan Simbol Perjuangan Melawan Ketidakadilan dan Penindasan

Menurut seorang jurnalis Rusia, Arbain terjalin dalam jiwa seorang Muslim, dan seorang Muslim yang siap kembali kepada Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang yang tertindas dan menderita.

Tehran, Parstoday- Seorang jurnalis Rusia yang melakukan perjalanan ke Irak menceritakan betapa besarnya kehadiran jamaah pencinta Imam Husein di Arbain Huseini, dan meyakini bahwa ritual Arbain tahun ini, selain sebagai ritual keagamaan, juga disertai dengan pesan yang jelas dari lebih dari 20 juta orang yang menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina dan dunia tidak bisa dan tidak boleh mengabaikan masalah ini.

Abbas Juma, seorang jurnalis Rusia yang berada di Karbala dalam percakapan telepon dengan seorang jurnalis Kantor Berita Republik Islam pada hari Minggu mengatakan, "Arbain adalah salah satu peristiwa terpenting dalam kehidupan umat Islam. Arbain merupakan peringatan akan darah suci Imam ketiga Syiah dan penghormatan mereka kepadanya, serta simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan,".

Menyinggung kehadirannya dalam pertemuan besar Arbain di Irak, jurnalis Rusia ini berkata, "Pesan mereka jelas, mereka ingin tidak melupakan orang-orang yang telah berkorban dan melanjutkan jalan perlawanan seperti imam mereka,".

Arbain, landasan empati umat Islam

Jurnalis Rusia ini melanjutkan, "Sehubungan dengan Arbain, tidak hanya Syiah, tapi seluruh umat Islam bisa bersatu. Di sepanjang jalan menuju Karbala, bendera Palestina juga terlihat di tangan beberapa peziarah,".

"Dukungan Iran, Irak, Yaman, Suriah, Lebanon dan negara-negara lain terhadap Palestina adalah bukti bahwa iman yang benar selalu menang. Semua konflik bersifat sementara, namun makna dan sifat Arbain jauh lebih tinggi, lebih luas, dan lebih dalam daripada itu," tutur jurnalis Rusia.

"Arbain terjalin dalam jiwa seorang muslim, seorang muslim yang siap kembali kepada Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang yang tertindas dan menderita," tegasnya.

Barat tidak akan pernah memahami Arbain

Jurnalis Rusia yang Muslim ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa Barat tidak akan pernah memahami Arbain dan berkata, "Ketika saya memberi tahu rekan-rekan saya di Eropa dan Amerika bahwa saya makan, minum, dan mendapatkan perawatan medis gratis selama perjalanan saya ke Karbala, mereka tidak percaya,".

"Di Barat, masyarakat terus-menerus hidup dalam ketakutan karena mereka telah melupakan keabadian jiwa. Mereka mengelilingi dirinya dengan kekayaan materi dan melekat padanya dengan sekuat tenaga, karena mereka tidak punya apa-apa lagi. Rumah, mobil, rekening bank mereka adalah cara untuk membuktikan keberadaan mereka kepada orang lain. Jadi mereka tidak memahami kita, sehingga kita dianggap oleh meraka sebagai orang-orang dari planet yang berbeda," pungkas Juma.(PH)

Tags