Rusia menuntut segera dilaksanakannya resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas permintaan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, mengatakan, Cina, Iran, Rusia dan Korea Utara, membentuk "aliansi kekuatan-kekuatan otoriter" untuk melawan Barat.
Setidaknya tiga rudal ditembakkan dari arah Suriah menuju target rezim Zionis di Golan.
Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk serangan rezim Zionis terhadap Suriah dan menyebutnya sebagai aksi provokatif yang tidak dapat diterima.
Resolusi yang diusulkan oleh AS mengenai perang Gaza, yang merupakan dukungan nyata lainnya terhadap genosida rezim Zionis, tidak disetujui akibat veto Rusia dan Cina.
Morteza Ghoroghi, seorang jurnalis Iran di jejaring sosial X, merujuk pada Daesh atau ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris di Moskow, membahas peran Amerika dan Israel dalam menciptakan dan mendukung kelompok ini.
Komando Pusat Militer Amerika Serikat di Timur Tengah, CENTCOM, menyebut penguatan hubungan, dan koalisi segitiga Rusia, Cina dan Iran, sangat mengkhawatirkan.
Presiden Dewan Eropa, di tengah eskalasi ketegangan dengan Rusia, memperingatkan negara-negara Eropa, untuk memperkuat kemampuan militer, dan bersiap perang.
Era tank sampai hari ini masih belum berakhir, dan pasukan-pasukan terkuat dunia masih mengembangkan serta memodernisasi armada kendaraan lapis bajanya.