Prospek perdagangan Iran-Rusia akan Tembus $10 Miliar Tahun 2029
Seorang analis senior hubungan ekonomi Iran dan Rusia menunjukkan peningkatan signifikan dalam kehadiran pengusaha Rusia di pasar Iran, dan mengumumkan kemungkinan lonjakan perdagangan bilateral hingga $10 miliar selama empat tahun ke depan.
Alexander Sharov, seorang pengusaha dan pakar kerja sama ekonomi antara Iran dan Rusia dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa jumlah pengusaha Rusia yang bekerja sama dengan Iran telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Pars Today mengutip TV BRICS, Sharov menyinggung penandatanganan "Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif" antara kedua negara dan memandangnya sebagai faktor penting dalam memperdalam hubungan ekonomi, meningkatkan volume perdagangan bilateral, dan meningkatkan kegiatan komersial.
Sharov memprediksi bahwa dalam tiga hingga empat tahun ke depan, tingkat perdagangan antara Iran dan Rusia akan meningkat dari angka saat ini sebesar $4 miliar menjadi sekitar $10 miliar.
Menurutnya, pertumbuhan ini akan dicapai terutama melalui ekspor gas, produk petrokimia, makanan, dan pengembangan rute transportasi di zona Laut Kaspia.
Ia juga menilai kerja sama antara Tehran dan Moskow dalam kerangka Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) tengah berkembang, seraya menambahkan,"Iran sedang mempertimbangkan skenario untuk bergabung lebih erat dengan Uni Eurasia. Pertama sebagai pengamat dan di masa mendatang mungkin sebagai anggota resmi".
Menurut laporan ini, perjanjian untuk mendirikan zona perdagangan bebas antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia akan mulai berlaku pada tanggal 15 Mei. Menurut ketentuan dokumen ini, tarif bea cukai atas lebih dari 80 persen barang yang diperdagangkan antara Iran dan negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia termasuk Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan akan dihapuskan.(PH)