Menteri Negara urusan Luar Negeri Arab Saudi mengakui dukungan Riyadh, atas proses perdamaian dengan Rezim Zionis Israel.
Pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa Arab Saudi bersedia untuk menaikan produksi minyaknya hingga 50 persen, pada bulan Juli dan Agustus 2022, tapi Menteri Negara urusan Luar Negeri Saudi membantah klaim tersebut.
Sikap dua pejabat senior rezim Arab Saudi tentang Iran dan rencana "Kesepakatan Abad" AS menunjukkan bahwa beberapa rezim Arab telah bersekutu dengan AS dan Zionis Israel dalam mengimplementasikan rencana ini dan perubahan di kawasan Asia Barat.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir menuduh Iran berada di balik serangan ke fasilitas minyak Aramco, tanpa memberikan bukti apapun.
Salah satu komandan Hashd Al Shaabi Irak membantah tuduhan seorang menteri Arab Saudi bahwa organisasi itu mendapat dukungan dari Qatar dan mengumumkan, Hashd Al Shaabi tidak butuh bantuan semacam itu.
Menteri Negara urusan Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan, Riyadh punya banyak opsi untuk membalas serangan ke kilang minyak Aramco, baik itu opsi diplomatik, hukum maupun keamanan.
Puluhan warga Sudan meneriakkan yel-yel anti-intervensi Arab Saudi saat delegasi Riyadh menghadiri acara penandatanganan dokumen undang-undang dasar Sudan.
Menteri Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi menuduh Iran telah melanggar aturan internasional karena menahan kapal tanker Inggris, dan menuntut tindakan dari masyarakat internasional.
"Ketika Iran berkehendak mencegah ekspor minyak dari Teluk Persia, hal itu akan diumumkan secara terbuka dan transparan dan tidak akan menipu dan sembunyi-sembunyi seperti Amerika Serikat dan pengekor regional dan internasionalnya."
Menteri Penasehat Pemerintah Arab Saudi Urusan Luar Negeri, Adel Al-Jubeir dalam konferensi pers hari Minggu (19/5) kembali melempar tudingan terbaru terhadap Iran yang disebutnya mendukung teroris dan menyulut instabilitas di Timur Tengah.