AS Klaim Saudi akan Naikan Produksi Minyak, Al Jubeir Bantah
(last modified 2022-07-16T09:30:30+00:00 )
Jul 16, 2022 16:30 Asia/Jakarta
  • Menteri Negara urusan Luar Negeri Saudi, Adel Al Jubeir
    Menteri Negara urusan Luar Negeri Saudi, Adel Al Jubeir

Pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa Arab Saudi bersedia untuk menaikan produksi minyaknya hingga 50 persen, pada bulan Juli dan Agustus 2022, tapi Menteri Negara urusan Luar Negeri Saudi membantah klaim tersebut.

Dikutip Reuters, Sabtu (16/7/2022), Adel Al Jubeir mengatakan, "Tidak ada kesepakatan apa pun yang dicapai terkait minyak, dan Saudi bersama OPEC mengambil keputusan sesuai situasi pasar, bukan atas dasar histeria atau politik."
 
Pemerintah AS mengatakan, Washington akan memberikan dukungan militer kepada Saudi, dan sebagai imbalannya, Riyadh harus bersedia menjaga keseimbangan pasar minyak dunia.
 
Gedung Putih menyatakan bahwa Saudi bersedia untuk membantu menjaga keseimbangan pasar minyak dunia guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
 
Harga minyak dunia mengalami peningkatan signifikan sejak Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina, yang berujung dengan dijatuhkannya sanksi luas Barat terhadap Moskow.
 
Di sisi lain, Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan, peningkatan produksi minyak selepas lawatan Presiden AS Joe Biden ke Saudi, tidak bisa diharapkan. (HS)

Tags