Pars Today
Kepala Badan Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi menilai aksi sabotase terhadap pusat pengayaan uranium Natanz sebagai tanda kegagalan musuh untuk menghentikan kemajuan signifikan industri nuklir Iran.
Juru bicara Badan Energi Atom Iran, AEOI, Minggu (11/4/2021) dinihari mengabarkan terjadinya insiden kecelakaan di bagian jaringan distribusi listrik instalasi pengayaan uranium Natanz.
Ketua Badan Energi Atom Iran, AEOI mengabarkan ekspor radiofarmaka produksi negara ini ke India, Lebanon, Suriah, Irak, dan beberapa negara Eropa.
Kepala Badan Energi Atom Iran, AEOI mengabarkan bahwa sekarang Iran sudah memasuki fase aktivitas kuantum.
Penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai adalah hak semua anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), tetapi pertanyaannya adalah apakah hak ini pada akhirnya aman dan terjamin, dan apakah ada masalah atau ambiguitas? Apa penyebabnya?
Hubungan antara Republik Islam Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) selama satu setengah tahun terakhir menunjukkan tren negatif. Hal itu terjadi di masa kepemimpinan Rafael Grossi di lembaga ini. Karena lembaga ini menerima pengaruh tekanan tekanan politik dan presentasi beberapa tuduhan yang tidak berdasar di masa lalu.
Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memberikan suara pada resolusi anti-Iran yang telah dipolitisasi oleh Troika Eropa (Jerman, Perancis dan Inggris). Resolusi yang diusulkan Troika dan di bawah dukungan Amerika Serikat ini mendapat penolakan dari Rusia dan Cina.