Pars Today
Kelompok perlawanan Irak, mengaku bertanggung jawab telah menembak jatuh sebuah drone Amerika Serikat, di timur negara itu.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menembakkan 24 rudal balistik ke arah markas Dinas Intelijen rezim Zionis Israel di Kurdistan Irak dan kelompok teroris Takfiri di Idlib, Suriah pada Selasa dini hari, 16 Januari 2024.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan penembakan sejumlah rudal balistik ke salah satu markas mata-mata Dinas Intelijen rezim Zionis Israel, Mossad di Erbil, Irak, dan beberapa pangkalan kelompok teroris Takfiri Daesh.
Kepala Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam, Hujjatul Islam Mohammad Mohammadi Golpayegani dalam pernyataan terbaru menyinggung kekuatan dan kemampuan serta pertahanan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.
Rezim Zionis, bermaksud menyerang sejumlah pusat militer di Provinsi Aleppo, dan Idlib, Suriah, dengan drone, namun Suriah, menembak jatuh drone-drone tersebut.
Media Lebanon, mengabarkan front selatan negara itu terus membara akibat pertempuran yang semakin sengit antara Hizbullah, dan Rezim Zionis.
Media-media Suriah, mengabarkan sejumlah rudal ditembakkan dari negara itu ke wilayah Golan, yang diduduki oleh Rezim Zionis.
Media-media Suriah mengabarkan sistem pertahanan udara negara ini menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan Rezim Zionis, ke Damaskus.
Deputi Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan, akibat 55 kali serangan terbaru ke pangkalan-pangkalan militer negara ini di Irak dan Suriah, 59 tentara terluka, dan 27 lainnya gegar otak.
Gerakan perlawanan Islam Lebanon, menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Rezim Zionis, yang sedang melakukan operasi mata-mata di langit Lebanon.