Aliansi al-Fatah Protes Hasil Pemilu Parlemen Irak
(last modified Wed, 13 Oct 2021 06:57:19 GMT )
Okt 13, 2021 13:57 Asia/Jakarta
  • Ahmed al-Asadi.
    Ahmed al-Asadi.

Aliansi al-Fatah Irak menyatakan bahwa memprotes hasil pemilu parlemen tidak bermakna menentang partai politik lain, dan aliansi ini tidak punya masalah dengan Gerakan Sadr atau yang lainnya.

Juru bicara Aliansi al-Fatah, Ahmed al-Asadi memprotes hasil pemilu parlemen yang diumumkan oleh Komisi Independen Pemilu Irak.

"Kami punya argumen yang bisa membuktikan bahwa kami memiliki cukup suara untuk menang," ujarnya dalam konferensi pers di Baghdad, seperti dilaporkan Alsumaria TV, Rabu (13/10/2021).

Dia menjelaskan bahwa banyak simpatisan Aliansi al-Fatah tidak dapat memberikan hak suaranya karena prosedur yang rumit seperti, sidik jari dan perangkat elektronik.

"Aliansi al-Fatah akan memperjuangkan hak suara simpatisannya," tegas al-Asadi.

Saat ini, banyak kandidat dalam pemilu parlemen Irak memprotes hasil yang diumumkan oleh Komisi Independen Pemilu dan menuntut keterbukaan dalam pengumuman perolehan suara.

Gerakan Sad  memperoleh 73 kursi, Koalisi Takadom 38 kursi, Koalisi Negara Hukum 37 kursi, Aliansi ‘Azm meraih 15 kursi, Aliansi al-Fatah 14 kursi, Partai Emtidad 9 kursi, Gerakan Kebijaksanaan Nasional 2 kursi, Aliansi al-Nasr 2 kursi, dan Partai Demokrat Kurdistan 32 kursi.

Menurut para pengamat, tidak ada partai yang memenangkan jumlah mayoritas untuk membentuk fraksi yang lebih besar di parlemen. Mereka membutuhkan koalisi untuk membentuk pemerintah. (RM)

Tags