Hamas Merespons Penentangan AS terhadap Hak Rakyat Palestina
Kepala Departemen Hubungan Politik dan Luar Negeri Hamas Basem Naim mengecam penentangan Amerika Serikat terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Penentangan itu terlihat dalam suara AS di Komite Ketiga Majelis Umum PBB.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Basem Naim mengatakan, tindakan AS ini menunjukkan sikap bermusuhan negara itu terhadap rakyat Palestina dan hak-haknya serta penentangan terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Dia menambahkan, langkah AS juga menunjukkan dualitas kebijakan pemerintah Washington yang mengklaim berpegang pada solusi politik untuk konflik Palestina-Israel dan komitmen terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
Basem Naim menuturkan, suara setuju dari 158 negara atas resolusi ini melawan suara menentang dari lima negara dan rezim Zionis mengungkapkan konsensus internasional dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Hal itu, lanjut Basem Naim, juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat bergerak melampaui konsensus tersebut dan dalam kerangka mendukung rezim Zionis dan kepentingannya.
Anggota Hamas itu meminta pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali posisinya yang memalukan dan menyerukan Gedung Putih untuk mematuhi hukum internasional dan resolusi PBB, serta berhenti mendukung rezim pendudukan (Israel) dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina.
Majelis Umum PBB pada hari Sabtu menyetujui resolusi tentang hak untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Palestina. 158 negara setuju atas hal itu, 10 abstain dan lima negara, termasuk AS ditambah rezim Zionis menolaknya. (RA)