Mar 10, 2022 18:36 Asia/Jakarta
  • Kepala Dewan Politik Hizbullah Ibrahim Amin al-Sayid.
    Kepala Dewan Politik Hizbullah Ibrahim Amin al-Sayid.

Kepala Dewan Politik Hizbullah Ibrahim Amin al-Sayid memperingatkan konspirasi Kedutaan Besar Amerika Serikat dan sekutunya untuk menciptakan perpecahan di antara warga Lebanon dalam pemilu parlemen mendatang di negara ini dan upaya agar masyarakat meninggalkan jalur perlawanan.

"Berdasarkan perhitungan politik di Lebanon, sebuah kampanye fiktif telah diluncurkan untuk menipu opini publik, dengan tujuan membuka jalan bagi proyek-proyek Zionis di Lebanon dan menghasut masyarakat untuk meninggalkan perlawanan (Muqawama) sehingga mereka bisa menempatkan Lebanon dan perbatasan-perbatasannya untuk melayani musuh," kata Ibrahim Amin seperti dilansir Tasnimnews, Kamis (10/3/2022).

Di sisi lain, Hassan Fadhlullah, anggota Fraksi Loyalitas Perlawanan di Parlemen Lebanon dalam jumpa pers menyinggung evaluasi banyak kasus korupsi dan penyimpangan.

"Beberapa bulan lalu, kami telah mengajukan pengaduan ke Departemen Inspeksi Kehakiman, satu salinan diserahkan kepada Menteri Kehakiman dan satu salinan lagi diserahkan kepada Kepala Cabang Inspeksi. Ini adalah bagian dari program yang kami pilih untuk memerangi korupsi (penyimpangan) dan kami akan terus melakukannya," kata Hassan Fadhlullah.  

Dia menjelaskan, sejumlah politisi bermaksud untuk menciptakan perpecahan di antara masyarakat Lebanon dalam pemilu dan mengatakan bahwa Anda mendukung atau menentang perlawanan (Muqawama)? Mereka dalam hal ini mengklaim bersikap netral, dan ini sebenarnya adalah permainan kata-kata, dan tujuan dari orang-orang ini adalah untuk menciptakan perpecahan di antara rakyat Lebanon guna menyerang kubu perlawanan.

Sementara itu, Sheikh Nabil Qaouq, anggota Dewan Pusat Hizbullah selama pertemuan politik di al-Nabatiyah mengatakan, seluruh dunia melihat bahwa AS, Arab Saudi dan sekutu Washington lainnya telah melakukan mobilisasi untuk mengalahkan perlawanan (Muqawama), tetapi perlawanan inilah yang mengalahkan mereka, dan Muqawama telah memperkuat kekuatan, kehadiran militer, nasional, dan politiknya.

Sebelumnya, Presiden Lebanon Michel Aoun telah mengumumkan bahwa pemilu parlemen akan diadakan pada tanggal 15 Mei 2022. (RA)

Tags