25 Maret, Tanggal Mogok Makan Tahanan Palestina
Tahanan Palestina mengumumkan 25 Maret sebagai tanggal mogok makan mereka. Dalam beberapa pekan terakhir, para tahanan Palestina telah mengambil tindakan seperti memboikot pengadilan rezim Zionis Israel, menentang interogasi keamanan, mogok di penjara, dan terkadang mengembalikan jatah makanan.
"Nasib pemogokan ini tergantung pada jawaban pengelola penjara untuk menanggapi tuntutan mereka," kata Pusat Informasi Palestina di saluran telegramnya, mengutip Klub Tahanan Palestina pada hari Kamis (10/3/2022).
Di sisi lain, Kantor Informasi Tahanan Palestina mengumumkan, tahanan yang berstatus penahanan administratif di penjara rezim Zionis akan terus melanjutkan boikot terhadap pengadilan rezim ini, yang telah memasuki 69 hari berturut-turut.
"Dengan slogan 'keputusan kami adalah kebebasan', mereka menuntut diakhirinya kebijakan penahanan administratif," kata pernyataan itu.
Tahanan Palestina telah berulang kali melakukan mogok makan di penjara-penjara Israel dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, hampir 220 tahanan Palestina melakukan mogok makan selama 63 hari sebagai protes atas penahanan administratif (penahanan tanpa dakwaan).
Pada April 2017, lebih dari 1.500 tahanan Palestina dari berbagai kelompok yang dipimpin oleh Kepala Tahanan Palestina Marwan al-Barghouti, melakukan mogok makan selama 40 hari.
Juga pada tahun 2019, lebih dari 400 tahanan Palestina menolak makan selama sembilan hari sebagai protes atas penahanan mereka.
Pada tahun 2020 dan 2021, puluhan warga Palestina melakukan mogok makan sebagai protes atas kondisi penjara yang buruk dan penyiksaan serta perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina. (RA)