Perundingan Wakil PBB dan Kelompok Yaman di Amman Berlanjut

Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman selama beberapa hari mendatang akan memulai putaran kedua perundingan dengan berbagai kelompok Yaman untuk menghidupkan kembali proses perdamaian.

Hans Grundberg hari Kamis (10/3/2022) lalu memulai putaran pertama perundingan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian. Perundingan ini digelar dalam bentuk pertemuan bilateral dengan pemimpin Partai Kongres Rakyat, delegasi Temu Reformasi Nasional, Partai Sosialis Yaman dan kelompok al-Nasiri membahas solusi politik krisis Yaman.

Menurut laporan al-Hadath, Hans Grundberg Sabtu (12/3/2022) menyatakan, dalam beberapa hari mendatang akan dimulai putaran kedua perundingan dalam koridor umum dan baru menghidupkan proses perdamaian, dan selama perundingan ini akan digelar pertemuan dengan wakil Dewan Transisi Selatan, Kongres Komprehensif Hadramaut, Partai Kongres Rakyat dan pakar keamanan dan ekonomi serta perwakilan masyarakat sipil.

"Tujuan dari perundingan adalah mengumpulkan pandangan dan usulan dengan metode jujur dan transaparan terkait prioritas segera dan jangka panjang proses politik, keamanan dan ekonomi," ungkap utusan khusus PBB untuk Yaman.

Di putaran pertama perundingan, para peserta menekankan kebutuhan akan gencatan senjata dan pentingnya segera kembali ke perundingan dan dimulainya proses perdamaian. Di pertemuan ini juga dibicarakan kendala bersama rakyat Yaman termasuk kondisi kemanusiaan.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara Arab miskin ini.

Arab Saudi dan sekutunya sampai saat ini belum berhasil meraih tujuannya karena perlawanan gigih rakyat Yaman. (MF)