Selain Erbil, Mossad Punya Pangkalan di Lima Provinsi Irak
Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Irak di provinsi Diyala, Jabbar Al Mamouri menyebut Dinas Intelejen Rezim Zionis (Mossad) memiliki pangkalan di lima provinsi lain, selain Erbil.
Situs berita Al-Maloumah melaporkan, Jabbar Al Mamouri, Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim di provinsi Diyala, Irak, hari Senin (14/3/2022) mengatakan, "Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa markas rahasia Mossad difokuskan pada lima target utama mereka. Ciri-ciri yang paling menonjol di antaranya adalah hasutan, perselisihan etnis dan sektarian, kebencian, pembunuhan, korupsi, penggunaan narkoba yang meluas, dan pesta pora di kalangan anak muda,".
"Rakyat Irak tidak percaya pada upaya otoritas Erbil untuk menyangkal keberadaan pangkalan Mossad, karena mereka menyadari bahwa pangkalan tersebut telah ada selama bertahun-tahun, dan penjualan minyak ke Israel adalah bukti terbaiknya," kata Al Mamouri.
Menyusul serangan IRGC di pangkalan Mossad di Erbil kemarin, beberapa sumber melaporkan tewasnya sejumlah perwira militer Israel. Setelah tersiar kabar ini, gubernur Erbil membantah keberadaan markas Mossad di provinsi tersebut.
Pada hari Minggu, Direktorat Jenderal Hubungan Publik Korps Garda Revolusi Islam dalam sebuah pernyataan mengumumkan pihaknya hari Minggu menembakkan sejumlah rudal ke Pusat Strategis Zionis di Erbil, wilayah Kurdistan Irak tepat mengenai sasaran.
Sebelumnya, dua orang perwira IRGC gugur dalam serangan rudal rezim Zionis ke pinggiran Damaskus di Suriah.(PH)